Breaking News

Redaksi Thayyibah

Redaktur

DITUNGGU MUNCULNYA AMIEN RAIS MUDA

Oleh : Budi Nurastowo Bintriman Lagi-lagi tokoh senior, Bapak Reformasi, Amien Rais mengkritik rezim berkuasa dengan sangat tajam, keras, dan lugas. Ini membawa ingatan kita ke masa silam. Kala itu akhir tahun 1997 hingga awal tahun 1998. Rezim orde baru yang berpondasi pada tiga kekuatan ABRI – Birokrasi – dan Golkar (ABG) sedang di puncak kekuasaan dan di puncak kekuatan. ...

Read More »

Orang Pelit Itu

Oleh : Inayatullah Hashim البَخِيْلُ فَقِيرٌ لَا يُؤْجَرُ عَلَى فَقْرِهِ — ابن القيم Orang pelit adalah orang miskin yang tidak mendapatkan pahala dari kemiskinannya (seperti pahala orang yang sabar dari kemiskinan sesungguhnya) — Ibnul Qayyim.

Read More »

Mencari Maskot Bekasi

Oleh : Amin Idris Pernah saya menulis tentang Kota Bekasi. Bekasi itu miskin ide. Jangankan mascot, cari oleh oleh Bekasi aja susah. Tapi tulisan ini bukan untuk menghakimi pemimpin kota Bekasi, cuma sekadar mengingatkan bahwa kota Bekasi sampe wayagini belum punya mascot yang membanggakan. Patung Lele kecapi, atau patung Bunda Maria di Harapan Indah, atawa patung Bambu Runcing di Perempatan ...

Read More »

Al Aqsha Sentani

Inilah Masjid Agung Al Aqsha, Sentani. Calon Mercusuar Dakwah Papua yang bikin gerah Persekutuan Gereja Jayapura. (Sumber foto diambil dari WAG)

Read More »

عَجِبْتُ لِلْبَخِيلِ يَسْتَعْجِلُ الْفَقْرَ الَّذِي مِنْهُ هَرَبَ، وَيَفُوتُهُ الْغِنَى الَّذِى إِيَّاهُ طَلَبَ، فَيَعِيشُ فِي الدُّنْيَا عَيْشَ الْفُقَرَاءِ، وَيُحَاسَبُ فِي الْآخِرَةِ حِسَابَ الْأَغْنِيَاءِ. — علي بن أبي طالب Aku terheran dengan orang (kaya yang) pelit. Dia mensegerakan kemiskinan (hidup) padahal dari (kemiskinan) itu dia berusaha berlari. Dan, hilang darinya kekayaan (hidup) padahal (kekayaan) itu selalu dia kejar (dengan sungguh-sungguh). Di dunia, ...

Read More »

Orang Cerdas dan Orang Bodoh

أعْقَلُ النَاسَ مُحْسِن خَائِفُ، وَ أحْمَقُ النَاسَ مُسِيءُ آمِنْ — ابن القيم Manusia paling cerdas adalah dia yang berbuat baik namun selalu merasa takut (pada Allah). Manusia paling bodoh adalah dia yang berbuat maksiat dan tenang-tenang saja (tak ada takut pada Allah sedikitpun)  — Ibnul Qayyim ●

Read More »

PONOROGO, JETIS, TEGALSARI DAN SEJARAH BANGSA*

Dahulu, ada tokoh pendidikan internasional, bernama Dr. Sudjatmoko (Rektor Universitas PBB). Beliau pernah berkata, pada zaman akhir ini, alternatif pendidikan terbaik adalah pondok pesantren, dengan catatan: memakai manageman modern. Secara metode mengaji tetap memakai kitab salafiyah, namun dalam hal tata-kelola menggunakan manajemen modern. Santri pondok pesantren itu ampuh. Di tanah Jawa ini, yang paling ditakuti penjajah Belanda adalah santri dan ...

Read More »

Sopir Angkota*

    Sopir-sopir angkutan kota (angkot) saling menyalip berebut penumpang. Tak jauh di depan angkot yanh kutumpangi seorang ibu dan 3 orang anaknya berdiri di tepi jalan. Setiap angkot yang berhenti dan berbicara dengan si ibu, langsung melaju kembali, hal ini terus terulang berkali-kali. Saat angkot yang kutumpangi berhenti, si ibu bertanya : “Dik, lewat terminal bis ya?” Sopir menjawab ...

Read More »

Bayi Tertukar dan Solusinya*

Dua orang ibu di Amerika sama-sama melahirkan di waktu yang sama, yang satu melahirkan anak laki laki dan yang lain melahirkan anak perempuan. Disebabkan kesalahan para perawat, mereka tidak tahu siapa yang melahirkan bayi laki laki, dan siapa yang melahirkan bayi perempuan. Maka dilakukanlah cek darah untuk menentukan DNA, ternyata hasilnya begitu mirip (antara kedua ibu tadi). Hal ini membuat ...

Read More »

Maksiat

Oleh : Inayatullah Hasyim المؤمن لاَ تَتِمُ لَهُ لَذَة مَعْصِيَةِ أبَداََ، بَلْ لاَ يُبَاشِرُهَا إلاَ واَلحٌزْنٌ يُخَاِلطُ قَلْبَهُ ، وَمتَى خَلاَ قَلْبهُ مِنْ هَذَا الحُزْنِ فَلْيَبْكِي عََلَى مَوْتِ قَلْبِهِ — ابن القيم Seorang mukmin tak akan pernah menikmati suatu kemaksiatan. Bahkan jikapun dia terlanjur melakukannya, pasti ada rasa bersalah dan sedih di hatinya. Apabila hatinya telah hilang dari sensitivitas rasa ...

Read More »