Breaking News

Diwan Cinta

Oleh : Davy Byanca

AKHIR-AKHIR ini kita mendengar berita, ada beberapa anak muda yang mati bunuh diri. Hal ini makin mengkonfirmasikan adanya pergeseran perilaku manusia, bahwa seseorang yang mengalami depresi itu tak selalu mengurung diri di kamar yang gelap dan menangis tiada henti. Tapi juga seseorang yang melakukan aktivitas sebagaimana layaknya manusia pada umumnya. Mereka tertawa, seolah manusia yang bahagia dan tak bermasalah. Di balik itu semua, hidupnya ternyata menakutkan. Hanya dia dan Tuhannya saja yang tahu.

KENAPA itu bisa terjadi? Kerana banyak manusia tak tahu siapakah dirinya? Apa artinya menjadi manusia? Darimana dia berasal, mengapa ada di dunia, dan kemana dia akan pergi? Apakah ada batasan berapa lama dia bisa hidup? Belum lagi, banyak yang tak mengenal siapa Tuhannya? Kenapa dia harus meyakini adanya Tuhan dan mengapa harus menyembah-Nya?

ITU MENGAPA harus ada cinta di dalam hati kita. Itu mengapa jangan pernah memaksa siapa pun memeluk jiwamu, sebab cinta seperti halnya agama, tak ada paksaan di dalamnya. Kerana dari cinta kita berasal dan atas nama cinta DIA menciptakan kita -kata Ibnu Arabi. Dengan penuh cinta kita mendatangi-Nya, dan demi cinta pula kita menghadap-Nya.

APABILA cinta sudah bersemayam, tak akan terjadi anak manusia menyia-nyiakan anugerah dari Sang Khaliq untuk mengakhiri hidupnya dengan cara meminum racun atau menggantungkan lehernya. Sebab kata Mawlana Rumi, tanpa cinta setiap musik adalah kebisingan, setiap tarian adalah kegilaan dan setiap ibadah adalah beban.

BEGITULAH. Hanya mereka yang tak mengenal cinta atau yang salah memahami cinta, yang melakukan tindakan tergoblok; mati bunuh diri ..!

About Redaksi Thayyibah

Redaktur