Syair dan Puisi

Maulid

Oleh: Abdillah Toha Andai Nabi datang menjengukmu Di hari maulid yang penuh berkah dan restu Akankah kau lampiaskan rasa rindumu Menyambut cahaya benderang ke pangkuanmu Mencium tangannya yang lembut bersahaja Menempelkan hidungmu yang berdebu dosa Atau kau peluk tubuhnya yang semerbak wangi Dengan jasadmu yang berkeringat maksiat Sampai hatikah kau katakan ‘aku umatmu’ Meski kau hanya sebuah mesin pelaksana fardhu ...

Read More »

Di Ruang yang Sempit itu

Oleh: Satria Hadi Lubis Di ruang yang sempit itu Aku melihatmu bertahan bersabar menunggu udara bebas yang akan menjemputmu, entah kapan itu. Di ruang yang sempit itu Aku memandangmu di sudut ruangan sedang asyik membaca al Qur’an, entah sudah berapa kali engkau khatam. Di ruang yang sempit itu Engkau menunggu datangnya waktu sholat, entah sudah berapa kali kau berjama’ah dengan ...

Read More »

Aku, Kau dan Dia

Oleh: Satria Hadi Lubis Aku terbangun dalam gelap Menyelusuri lorong pengap Sendiri dalam hiruk pikuk tanpa hati yang mantap. Lalu Engkau ulurkan tangan cinta-Mu Memberiku petunjuk untuk kembali pada-Mu. Takdir-Mu menyandingkan aku dengan dia tanpa kenal lebih dulu Tapi Engkau yakin aku akan kuat bersama dia…selalu. Musim dan hari berlalu Dalam suka dan duka di jalan-Mu Dengan dia sebagai bayang-Mu ...

Read More »

Syari’at dan Hakikat dalam Serat Sastra Gendhing

Karya: Sultan Agung Hanyakrakusuma Oleh: Salim A. Fillah Sekar: Dhandhanggula Gendhingira mobah lawan nangis, Dupi ageng akalnya binabar, Kuwajiban sakalira, Penggawe kang mrih hayu, Rahayune pratameng urip, Urip prapteng antakateka, Tekaping aluhur, Kaluhuraning kasidan, Tan lyan saking sarengat pratameng bumi, Tumimbang gumlaring jagad. Artinya: Gending (kehidupan ruhani) mengalun bersama tangis si bayi, Menuju besar, akalnya pun berkembang, Memahami kewajiban untuk ...

Read More »

KATA-KATA HILANG MAKNA

Oleh: Imam Suhardjo   Aku ingat sahabatku yang tlah pergi Almarhum Mahadi Mantan anggota dewan mantan menteri Yang hidup biasa-biasa saja Yang ngomong apa adanya Dulu dia pernah berkata: “Sepi ing gawe, rame ing televisi”.   Kini semakin nyata: Rame ing pernyataan, sepi ing kenyataan   Banyak tokoh teriak: aku pancasila Ditabraknya tatabahasa, teriak seenaknya Tetiba aku takut Pancasila kehilangan ...

Read More »

PENYAIR HEBAT AKHIR ZAMAN

Oleh: Gus Nur Salah satu hobi saya itu baca-baca syair. Dan syair-syair Arab paling favorit, karena bersajak. Kalo puisi Indonesia gak minat, karena terlalu bebas, gak ada sajaknya. Kalo pantun-pantun lama atau Hikayat Hamzah Fanshuri seneng sekali. Kemarin ada pantun yang bikin saya hampir keselek kopi : Yang bersalah bawang merah, yang dihukum bawang putih Yang korupsi baju merah, yang ...

Read More »

MUHAMMADIYAH SATU ABAD DELAPAN TAHUN

Oleh: Taufiq Ismail   Yang selalu terngiang-ngiang di telinga Dan berulang-ulang memasuki sukma Ketika di zaman revolusi di Yogya Murid Sekolah Rakyat Muhammadiyah saya Ngupasan nama jalannya Letaknya di belakang Istana Negara Kami dituntun mengaji Qur’an Surah Al-Maún tujuh ayatnya.   Yang diulang-ulang adalah nomor tiga “Wa laa yakhudh-dhu ála thaáamil miskin” Itulah orang yang mendustakan diin Astaghfirullah, begitu mendalam ...

Read More »

MAULID

Oleh: Abdillah Toha   Andai Nabi datang menjengukmu Di hari maulid yang penuh berkah dan restu Akankah kau lampiaskan rasa rindumu Menyambut cahaya benderang ke pangkuanmu   Mencium tangannya yang lembut bersahaja Menempelkan hidungmu yang berdebu dosa Atau kau peluk tubuhnya yang semerbak wangi Dengan jasadmu yang berkeringat maksiat   Sampai hatikah kau katakan ‘aku umatmu’ Meski kau hanya sebuah ...

Read More »

LAILATUL QADAR

    Wahai sang malam yang mustajabah….. Malam yang penuh ampunan Malam yang penuh rahmat Malam yang memanggil kami para umat-Mu Untuk berlomba-lomba mendapat malam-Mu   Ya robbi…. Malam-Mu yang begitu indah Engkau dinanti berjut-juta hamba Engkau muliakan sepanjang malam Engkau asbabulkan malaikat-malaikat Di malam seribu bulan Di bulan seribu kemulian Engkau curahkan rahmat dan ampunan Engkau bebaskan hamba-Mu dari ...

Read More »

Indonesia Terserah

Oleh : Hamni Azmi Perjuangan dalam beratus hari Dalam Pengapnya Hazmat Dalam dahaga yang menyekat Dalam lelah yang mutlak.   Perjuangan menahan rindu keluarga Rela tinggalkan demi yang namanya tugas Orang-orang menyebutnya pengabdian Padahal ini adalah pengorbanan.   Semua nakes diminta berjaga Mengahadang yang tak kasat mata Tanpa peralatan tempur yang sempurna Kata orang ini adalah pengabdian Padahal ini adalah ...

Read More »