Breaking News

Cincinnya Lebih Bersinar dari Otaknya

Oleh : Rosadi Jamani

Thailand dibantai Arab Saudi 0-5, sadis ya. Tapi, saya bukan cerita U23, nak cerita perseteruan Hotman Paris vs Rocky Gerung. Lebih seru dari Timnas vs Australia kemarin.

Hotman Paris yang mendapat gelar baru “Pengacara Satu Paragraf” seperti sedang kalap. Akibat disindir Rocky Gerung (RG), “Cincinnya lebih bersinar dari otaknya.” Ungkapan pengamat yang sering digelari “Profesor Dungu” itu menjadi viral di medsos. Para netizen ramai-ramai mendukung RG. Hotman si jari penuh berlian itu hampir setiap hari menantang RG berdebat. Cuma, RG tak mau meladeninya. Ia mau berdebat lawan Hotman di forum khusus akademis, bukan di Tiktok.

Sementara Hotman terus menyerang pribadi RG. Kadang ia merendahkan penguasaan ilmu filsafat dan sosiologi RG. “Apa yang telah dibuat Rocky untuk negara dengan ilmunya itu!” serang Hotman. Harta RG tak ada apa-apanya lawan tiga berlian di jari tangannya yang bernilai Rp30 miliar. Belum lagi sahamnya. RG juga disebutnya Bujang Lapok. Serangan personal pada RG seperti membuat Hotman di atas angin. Sedang makan, nyerang RG. Lagi di mobil, nyerang RG. Lagi di bandara, RG terus digunjingnya. Ibarat satu kalimat RG, Hotman membalasnya dengan seribu kalimat.

Argumentasi Hotman lebih banyak pada personal. Ia seperti tak mau adu kecerdasan. Bahkan, ia mengaku lebih pintar dari RG. Buktinya, dengan kecerdasan otaknya yang brilian, ia bisa memakai cincin berlian bernilai miliar di jarinya. Belum ada lagi segala kekayaannya yang melimpah didapat dari kecerdasan otak. Ia seperti membangun opini, RG itu tak ada apa-apanya.

Anehnya, kalau membaca kolom komentar, 90 persen membela RG. Hotman justru diserang netizen dari segala lini. Namun, Hotman belum ngeh, ia tetap pamer cincin berliannya di mana-mana. Sementara RG tetap santai dengan kesederhanaannya.

Banyak pengamat menyayangkan sikap Hotman seperti itu. Kalau mau beradu, mestinya adu argumentasi dan gagasan, bukan malah sibuk menyerang personal. Itu namanya, ad hominem. Sudah tidak sehat. Ente silakan menilailah seperti apa kelakukan Hotman dan RG. Yang jelas keduanya sudah menjadi aktor utama segala perdebatan di ranah publik. Satu suka pamer kekakayaan. Satunya lagi suka pamer kritikan. Siapa yang unggul, ini bukan duel Vietnam vs Malaysia nanti malam. Ini duel debat yang tak berujung. Kita mah selalu jadi penonton setia sambil ngopi.

About Redaksi Thayyibah

Redaktur