Breaking News

Catatan Lepas

Hikmah

Oleh: Satria Hadi Lubis Hikmah adalah suatu renungan dan kesungguhan memanfaatkan ilmu dan peristiwa-peristiwa, serta melihat hubungan atau kaitan yang ada di dalamnya serta membahas tentang sumber dan tujuannya. Ibn Qayyim al-Jauziyah memaknai al-hikmah sebagai al-ilm al-nafi’ wa al-‘amal al-shalih, yakni ilmu pengetahuan yang bermanfaat dan perilaku yang baik (saleh). Dengan hikmah kita bisa mengambil pelajaran dari suatu peristiwa. Dengan ...

Read More »

Seindah Apapun…

Oleh: Salim A. Fillah Seindah apapun dunia, biarlah ia tetap menjadi latar belakang semata. Biarlah pandangan kita menatap jauh ke tujuan kita, hingga “seakan-akan engkau melihatNya, dan jika engkau tak mampu melihatNya, yakinlah bahwa Allah selalu melihatmu.” Seindah apapun dunia, ia hanya lukisan yang takkan sanggup menggambarkan sunyata surga, yang “tiada mata pernah menyaksikan keelokannya, tiada telinga pernah menyimak tutur ...

Read More »

Mister Nobody

Oleh: Salim A. Fillah Apa yang disukai manusia dari kemasyhuran? Menjadi pusat perhatian? Dilihat dan dibicarakan? Disapa dan diajak berfoto? Didengarkan dan dipatuhi? Disambut dan dilayani? Didahulukan dan diutamakan? Tapi semua ada harganya. Menjadi yang demikian tentu membuat diri jadi kehilangan banyak privasi. Semakin banyak waktu, fikiran, tenaga, dan sumberdaya yang berstatus ‘untuk orang lain’. Sukar untuk menghindar dari disapa, ...

Read More »

INFAQ DAN SHADAQAH MEMBUKA KEBERKAHAN

Oleh: Inayatullah Hasyim (Pengurus Pusat MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional) Suatu hari, para petugas pengelola zakat, infaq dan shadaqah datang ke istana Umar bin Abdul Aziz, khalifah dari dinasti Abbasiyah. Mereka melaporkan saldo kas yang masih tersisa, mau diapakan lagi?. Umar bin Abdul Aziz perintahkan, berikanlah kepada para fakir-miskin. Mereka menjawab, “sudah tidak ada lagi orang miskin ...

Read More »

Makan

Oleh: Salim A. Fillah Melihat lahapnya Teuku Wisnu makan di Legen Mangir, saya teringat sebuah kisah. Anak-anak Imam Ahmad ibn Hanbal melihat bahwa seusai makan bersama, tamu yang baru tiba itu menghimpun semua makanan yang tersisa dari tiap wadah ke dalam piringnya dan menghabiskan semuanya. Semuanya. Lalu diapun beranjak ke pembaringan. Ketika di sepertiga akhir malam Imam Ahmad membangunkan keluarganya ...

Read More »

TITIK TENGAH

 Oleh: Salim A Fillah Hati seorang mukmin, senantiasa dijaga di titik tengah. Adalah dia berbahagia ketika menyimak sabda Nabi dan firman Rabbnya: Imam Ahmad meriwayatkan dari Tsauban, Maula Rasulillah ﷺ, dia berkata bahwa kekasihnya ﷺ bersabda, “Tidaklah dunia dan apa yang terdapat di dalamnya lebih aku sukai jika dibandingkan dengan ayat ini: “Katakanlah: “Wahai hamba-hambaKu yang melampaui batas terhadap diri ...

Read More »

SENDIRIAN

Oleh: Salim A Fillah “Sungguh engkau memiliki teman yang banyak sekali”, ujar seseorang kepada Sayyidina ‘Ali. “Tunggulah nanti”, jawab beliau Radhiyallahu ‘Anhu, “Di saat aku tertimpa bencana, barulah aku dapat menghitung mereka yang sejati.” Menjadi tabiat sebagian manusia, bahwa mereka suka memeroleh keuntungan, dan tak rela mendapatkan kerugian; ringan untuk berbagi kebahagiaan, tetapi enggan untuk ambil bagian dalam kenestapaan; serta ...

Read More »

MENJAGA HATI

Oleh: Syatiri Matrais, MA Hati, dalam ilmu anatomi terletak di tengah anggota tubuh manusia. Dalam hadits hati diibaratkan sentral semua perbuatan. Segumpal daging yang ada di dalam jasad. Jika kondisi hati baik, maka seluruh amal menjadi baik. Sebaliknya, jika kondisi hati tidak baik, amalpun demikian. Betapa penting dan berharga sebuah hati yang menjadi ukuran perbuatan seseorang. Dengan keberadaannya di tengah ...

Read More »

Roka’at Sholaat Tahajud

Semua ulama sepakat bahwa jumlah minimal rakaat shalat tahajud adalah dua rakaat. Oleh karena itu, jika seseorang melaksanakan shalat tahajud dua rakaat, maka hal itu dinilai sudah cukup baik. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam kitab ensiklopedia fiqih yang diterbitkan Kementerian Wakaf dan Urusan Islam Kuwait : اتفق الفقهاء على أن أقلها ركعتان خفيفتان؛ لما روى أبو هريرة رضي الله عنه ...

Read More »

KHUTBAH WADA’

Oleh: Inayatullah Hasyim (Dosen Univ. Djuanda Bogor) Dalam sejarah hidupnya, Rasulallah SAW menunaikan ibadah haji hanya satu kali. Haji yang HANYA sekali itu kemudian disebut oleh para ahli sejarah sebagai “Haji Wada’“ (Haji Perpisahan). Mengapa? sebab setelah pelaksanaan haji itu, Rasulallah SAW tidak berhaji lagi. Karena itu, haji seakan ibadah paling puncak dalam perjalanan hidup seseorang. Ia menjadi pengingat tentang ...

Read More »