Oleh: Davy Byanca Ketika masih kecil, kebanyakan masyarakat Barat diprogram untuk tidak bahagia. Mereka diajarkan bahwa untuk bahagia harus memiliki uang, harta yang banyak, suami yang tampan atau istri yang cantik, pekerjaan yang baik, dan banyak hal lain. Diajari bahwa jika tidak memiliki hal-hal tersebut, kita tak mungkin bahagia. Ada yang berkata, “Bagaimana saya dapat bahagia jika kondisi kesehatan saya ...
Read More »Humaniora
Luka-luka Bathin
Oleh: Ribut Wahyudi Bersyukurlah orang-orang yang mampu menyembunyikan perasaan, orang-orang yang pintar menutupi kesedihan, dan orang-orang yang meminggirkan luka. Tidak semua orang mampu melakukannya. Ada banyak orang yang memutuskan untuk tidak membagi persoalan hidupnya pada orang lain. Bukan karena mereka kuat tetapi lebih karena mereka yakin tidak ada untungnya bagi orang lain untuk tahu kesedihannya, beban hidupnya, atau luka batinnya. ...
Read More »Hal-Hal yang Terlewatkan
Oleh: Ribut Wahyudi Semakin bertambah usiamu, semakin banyak peristiwa yang mengisi daftar hal-hal yang terlewatkan dalam hidupmu. Kamu mungkin diberi kesempatan oleh Tuhan, jika mau, untuk menengok kembali dan mengulanginya. Kamu mungkin juga tidak mendapatkan kesempatan untuk sekadar mencicipinya kembali. Waktu yang berjalan bisa menjadi obat untuk memulihkan kembali yang terlewatkan, tetapi juga bisa menjadi racun yang lebih baik kamu ...
Read More »Pengalaman Menjadi Buruh
Oleh: Ribut Wahyudi Ijinkan aku berbagi cerita. Pengalaman-pengalaman kerja di masa lalu, yang dulu sering kukeluhkan, sekarang terasa menjadi kisah klasik yang patut dikenang. Bersyukur pernah mengalami masa-masa berat yang menguras pikiran,tenaga, dan waktu. Aku pernah bekerja sebagai guru honorer di SMP swasta pada 1995 dengan upah 48 ribu sebulan. Bayaran 6000 rupiah per jam meski sesungguhnya untuk 4 jam ...
Read More »Tikus Makan Tikus
Oleh: Satria Hadi Lubis Ini kisah tentang gerombolan tikus di sebuah pulau. Mereka senang memakan buah kelapa, hingga lambat laun, pohon kelapa di pulau itu makin sedikit. Penghuni pulau itu hampir putus asa. Lalu didatangkan seorang ahli tikus. Dia segera membuat perangkap. Dipasangnya sebuah drum dengan umpan kelapa. Lalu berdatanganlah tikus-tikus yang kemudian terperangkap tidak dapat keluar dari drum. Lambat ...
Read More »BALADA TKW DENGAN BISNIS YUSUF MANSUR (10)
Linda : “Daripada Serahkan Uang Kepada Yusuf Mansur, Mending Dibelikan Kambing” Linda, mantan Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Hong Kong asal Madiun, Jawa Timur. Senin (5/4) kemarin penulis berkesempatan menemuinya di salah satu rumah miliknya di Kabupaten Tangerang, Banten. Linda dua kali menjadi TKW di Hong Kong. Pertama tahun 1998 dan kedua tahun 2008. Pertengahan tahun lalu Linda pulang dan ...
Read More »Mantra Sihir Hedonis
Oleh: Doni Riw Mantra dirapal berjuta-juta. Dilayar televisi dan sosial media. Berkiblat selebriti dan kerabat raja. Mantra kini telah menancap di dada tiap warga negara. Hidup bahagia itu tahta, harta, alat kendara serta liburan ke Eropa. Mantra telah mencocok hidung tiap manusia. Menyeret mereka ke pusaran gemerlap dunia. Semua dipaksa berlari dan berlomba. Inilah dunia hiperrealita. Sebuah kenyataan sintetis yang ...
Read More »BALADA TKW DENGAN BISNIS YUSUF MANSUR (9)
Enam Tahun Uang Junatin Dipakai Yusuf Mansur Tanpa Komitmen Junatin, ibu muda asal Madiun, Jawa Timur. Dalam tahun 2012 pergi meninggalkan Madiun menuju Hong Kong sebagai pekerja migran alias Tenaga Kerja Wanita (TKW). Seperti TKW lainnya di Hong Kong, Junatin juga ikut dalam komunitas Muslimah di sana, aktif ikuti majelis taklim dan peguyuban TKW lainnya. Seperti yang sudah diberitakan, dalam ...
Read More »Jangan Salahkan Tentara
Oleh: Doni Riw Kalau ada gerakan separatis membunuh tentara, kemudian si tentara tak balas melibasnya, itu bukan karena rasa takut dalam dirinya. Perang memang sudah menjadi tugas tentara. Tetapi keputusan untuk perang adalah kebijakan politis penguasa. Bukan keputusan tentara. Kalau ada tentara nampak takut tak berdaya di hadapan pemberontak yang dijuluki kelompok kriminal bersenjata, itu bukan sebab ketakutan dalam diri ...
Read More »Porter Hasan Al Basri
Oleh: Akmal Burhanuddin Nadjib Hasan Al Basri pernah menyewa porter (kuli panggul) untuk membawa barang yang dibelinya dari pasar menuju ke rumah. Sepanjang perjalanan tidak ada kata yang didengar dari kuli panggul oleh Hasan Al Basri kecuali hanya 2 kalimat : Alhamdulillah dan Astagfirullah. Ketika sudah sampai di rumah, Hasan Al Basri membayar upah kuli panggul tersebut dan bertanya tentang ...
Read More »