Breaking News

Humaniora

Menipu Syaitan

Oleh: Davy Byanca Aku mempunyai seorang teman, seorang sopir mobil antar-jemput sekolah swasta Islam di lingkungan tempat tinggal saya, ia jebolan Fakultas Ekonomi sebuah universitas swasta di Jakarta. Oleh orang tuanya ia malah diberi amanah untuk mengurus pesantren kecil milik engkongnya di pinggiran Jakarta. Untuk menghidupi keluarga kecilnya -seorang istri dan dua orang anaknya- kadang ia menjadi tukang ojek. Setiap ...

Read More »

Yakin, Gak Yakin

Oleh: Davy Byanca Saya termasuk orang yang awalnya takut dengan ketinggian. Maka setiap kali harus naik pesawat terbang, saya sering melakukan terapi diri untuk menenangkan hati. Caranya; melakukan dialog dengan jiwa sejak di boarding room. Menenangkan diri dengan melihat berbagai aktivitas manusia saat menunggu. Ada yang membaca koran, baca novel, memakai headset mendengarkan musik, ngobrol sesama calon penumpang, tiduran atau ...

Read More »

Mengalah untuk Menang

Oleh: Davy Byanca Pada suatu kesempatan, seorang wanita pernah berkunjung ke kantor untuk berkonsultasi seputar suaminya yang belum memiliki pekerjaan yang tetap. Ia mengeluh bahwa suaminya lebih senang dengan pekerjaan-pekerjaan temporarily atau dalam bahasanya, proyek-proyek yang mendulang angin, alias tak jelas. Hobbynya berkumpul dengan teman-temannya di lobby-lobby hotel bintang lima, bicara soal proyek miliaran. Dan ini menjadi beban psikologis dan ...

Read More »

Cinta, Kesuksesan dan Kekayaan

Oleh: Ribut Wahyudi Barangkali di antara kalian ada yang sudah pernah mendengar cerita ini. Aku akan mengisahkan kembali di sini ya, tentu dengan bahasaku. Pada suatu hari yang cerah, seorang wanita sedang menyirami bunga di pekarangan rumahnya saat tiga lelaki tua berbaju putih yang tampak kelelahan melintas. “Hey, kalian terlihat lelah. Mampirlah ke rumah, biar aku buatkan teh hangat dan ...

Read More »

Sebuah Catatan

Oleh: Davy Byanca Seorang mantan pengacara yang saat ini beralih profesi menjadi seorang visoner, ahli di bidang kepemimpinan dan penemuan diri, Robin Sharma dalam bukunya berjudul “Who Will Cry When You Die?” telah menulis begitu banyak hakikat kehidupan dan pelajaran hidup untuk dibagikan kepada para pembacanya. Tentu dari sudut pandang agama dan kepercayaan yang diyakininya. Dari sekian banyak kalimat bijak ...

Read More »

Belajar Tauhid dari Orang Sakit

Oleh: Davy Byanca Sekarang saya sadar bahwa orang yang beriman adalah orang-orang yang gagah, perkasa, dan pantang menyerah. Kalau bukan ketangguhan orang-orang beriman, tentu Islam tak akan pernah mampir di bumi Nusantara ini. Tak pernah terbayangkan bagaimana para sahabat dan generasi penerusnya dengan penuh keikhlasan menyebar ke seluruh dunia untuk menyampaikan risalah Allah kepada penduduk bumi ini. Kalau bukan karena ...

Read More »

Sebuah Pensil di Tangan Tuhan

 Oleh: Davy Byanca Beberapa tahun terakhir ini, hidup saya semakin berwarna. Tak pernah terpikirkan sebelumnya jika hari-hari saya saat ini lebih banyak dihabiskan dengan menulis, berceramah, memberikan pelatihan, daripada hadir di persidangan atau membuat draft-draft perjanjian bagi kepentingan klien. Agenda temu muka dengan jama’ah malah lebih intens ketimbang temu muka dengan rekan sesama advokat, hakim, jaksa, dan polisi. Saya menikmati ...

Read More »

Tak Ada Kezhaliman yang Abadi

(Symptom Kemenangan) Oleh: Davy Byanca Aku mendapatkan banyak pelajaran dari klien yang ditahan karena kasus pidana. Biasanya seminggu pertama adalah masa adaptasi terhadap lingkungan, berbagai protes, keluhan dan kekecewaan selalu disampaikan kepadaku selaku kuasa hukum. Bahkan ada klien meminta setiap hari dikunjungi atau setidaknya ditelepon. Anda tak usah heran, karena hampir semua tahanan yang mau mengeluarkan uang pasti memiliki handphone ...

Read More »

Mengetuk Pintu Tuhan

(Refleksi Akhir Ramadhan) Oleh: Davy Byanca Suatu hari saya mengunjungi penjara dan bertemu dengan seorang terpidana mati yang dihukum karena telah membantai istri dan keluarga istrinya. Ia bercerita, bahwa pada suatu hari ketika sedang berbaring di lapangan rumput di penjara, ia menatap langit. Tiba-tiba ia tersadar dan merasa sangat tersentuh dengan birunya langit. Ia belum pernah melihat langit seindah itu. ...

Read More »

Terperangkap dengan Kata-kata

(Kontemplasi Akhir Ramadhan) Oleh: Davy Byanca Aku mengenal orang-orang sukses -dalam artian finansial dan popularitas, yang menikmati kesuksesannya dengan berbagai macam cara. Ada yang gemar mengkoleksi mobil, motor besar, berlian, properti. Ada yang menerbitkan buku, bicara tentang kisah suksesnya, ada pakai kopiah bicara soal bisnis dan mengajak umat dalam ‘investasi sedekah’ tanpa merasa berdosa. Hampir semua orang sukses seperti ini, ...

Read More »