Breaking News

Redaksi Thayyibah

Redaktur

Mister Nobody

Oleh: Salim A. Fillah Apa yang disukai manusia dari kemasyhuran? Menjadi pusat perhatian? Dilihat dan dibicarakan? Disapa dan diajak berfoto? Didengarkan dan dipatuhi? Disambut dan dilayani? Didahulukan dan diutamakan? Tapi semua ada harganya. Menjadi yang demikian tentu membuat diri jadi kehilangan banyak privasi. Semakin banyak waktu, fikiran, tenaga, dan sumberdaya yang berstatus ‘untuk orang lain’. Sukar untuk menghindar dari disapa, ...

Read More »

Abah Pri, Semangat yang Tak Pernah Mati

Oleh: Satria Hadilubis Saya mengenalnya sebagai Abah Pri (dr. Priyanto, Sp.M). Beliau seorang dokter mata yang tinggalnya di Surabaya. Usianya kini 72 tahun, tapi semangat dakwahnya jangan ditanya. Anak muda pun belum tentu bisa menyaingi semangat dakwahnya yang berapi-api. Pertama kali saya mengenal Abah Pri di kuburan. Hah…di kuburan?! Iya betul…saya tidak salah tulis. Waktu itu saya sedang menghadiri pemakaman ...

Read More »

Nota Pembelaan Ustadzah Kingkin Anida

Oleh: Satria Hadilubis Selasa (16/3), sidang pengadilan Ustadzah Kingkin Anida ditutup dengan suasana haru. Keharuan yang bukan hanya dirasakan oleh saya saja, tapi juga oleh majelis hakim, panitera, jaksa, penasehat hukum dan pengunjung sidang. Setelah penasehat hukum dari PAHAM Jakarta (bu Nurul, pak Helmy dan pak Ricky) membacakan nota pembelaan (pledoi) dengan tinjauan hukum yang kritis dan berhujjah kuat, tibalah ...

Read More »

Ibu Para Syuhada

Oleh: Akmal Burhanuddin Nadjib Kemuliaan bagi seorang wanita yang dari rahimnya lahir para syuhada yang gugur dalam membela Islam. Seorang shahabiyah yang di masanya dikenal dengan sebutan “Ummu Syuhada” atau Ibu para Syuhada. Nama aslinya adalah Afra binti Ubeid Al-Anshariyah. Afra termasuk wanita yang masuk Islam dan ikut berbaiat kepada Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم serta di karuniai 7 ...

Read More »

Porter Hasan Al Basri

Oleh: Akmal Burhanuddin Nadjib Hasan Al Basri pernah menyewa porter (kuli panggul) untuk membawa barang yang dibelinya dari pasar menuju ke rumah. Sepanjang perjalanan tidak ada kata yang didengar dari kuli panggul oleh Hasan Al Basri kecuali hanya 2 kalimat : Alhamdulillah dan Astagfirullah. Ketika sudah sampai di rumah, Hasan Al Basri membayar upah kuli panggul tersebut dan bertanya tentang ...

Read More »

Menikah : Seni Mengalah

Oleh: Bambang Yunaidi Beberapa pekan jelang menikah, saya yang kala itu masih berusia 27 tahun, meguru pada ibu. Apa yang perlu dilakukan agar pernikahan berjalan damai? Ibu menjawab tanpa berpikir panjang. Seolah pertanyaan yang saya ajukan se sepele resep sayur lodeh. “Nikah ki yo anggere wani ngalah..” (Nikah itu pokoknya berani mengalah). Dua kata yang menggedor batin saya: BERANI dan ...

Read More »

Seberapa Besar Ambisimu?

Oleh: Satria Hadilubis Suku Bashkir yang berada di Rusia memiliki tradisi yang aneh dalam menjual tanah mereka. Jika orang-orang di seluruh dunia menjual tanah menurut ukuran luas, namun mereka menjualnya menurut ukuran waktu. Harga tanah di wilayah suku Bashkir adalah 1000 rubel per-hari. Unik kan? Bukan per-meter ataupun per-hektar. Maksudnya begini, calon pembeli cukup membayar 1000 rubel kepada kepala suku, ...

Read More »

Di Rumah Kopi Simon Levelt, Kopi Indonesia yang Dipuji

Oleh: Mohammad Fauzil Adhim Siang itu saya diajak meninggalkan kota Utrecht, melaju menuju tempat bernama Haarlem. Ada sebuah rumah kopi dan teh yang secara khusus mengembangkan seni roasting dan percampuran kopi (oploskoffie). Terletak di Barteljorisstraat 36, 2011 RB Haarlem, Belanda. Rumah kopi bernama Simon Levelt memproduksi bermacam kopi yang dibedakan berdasarkan smaakprofielen alias profil citarasa ke dalam beberapa kategori. Disamping ...

Read More »

Keluarlah..!!

Oleh: Acil Andre Effendi Orang berilmu dan beradab tidak diam beristirahat di kampung halaman. Tinggalkan negerimu dan hidup asing di negeri orang) Keluarlah… Kau akan dapatkan pengganti dari orang-orang yang engkau tinggalkan,  kerabat dan kawan-kawanmu. Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang. Aku melihat air menjadi rusak karena diam tertahan. Jika mengalir menjadi jernih, jika tidak, akan keruh menggenang. Singa jika ...

Read More »

Pembebasan Baitul Maqdis

Oleh: Akmal Burhanuddin Nadjib Lembaran bersejarah kembali terulang pada 27 Rajab 583 H ketika Sultan Shalahudin Al Ayyubi berhasil membebaskan dan membersihkan Baitul Maqdis dari tentara Salib yang telah mengotorinya selama 97 tahun lamanya. Adz Dzahabi menggambarkan kondisi saat itu dalam kitab nya, “Hari itu kaum muslimin sangat bergembira. Kegembiraan itu tidak dapat dilukiskan karena hanya Allah yang mengetahui.” Pertempuran ...

Read More »