Breaking News
(Foto : Humas Aceh)

Luka-luka Bathin

Oleh: Ribut Wahyudi

(Foto : Humas Aceh)

Bersyukurlah orang-orang yang mampu menyembunyikan perasaan, orang-orang yang pintar menutupi kesedihan, dan orang-orang yang meminggirkan luka. Tidak semua orang mampu melakukannya.

Ada banyak orang yang memutuskan untuk tidak membagi persoalan hidupnya pada orang lain. Bukan karena mereka kuat tetapi lebih karena mereka yakin tidak ada untungnya bagi orang lain untuk tahu kesedihannya, beban hidupnya, atau luka batinnya.

Di antara mereka adalah

  • Seorang istri yang memutuskan bertahan dari suami yang tidak bertanggungjawab, demi menyelamatkan masa depan anak-anaknya. Yang selalu mencoba tampil bahagia.
  • Seorang suami yang mengalahkan egonya selama tinggal di rumah mertua, meski banyak hal tidak berjalan sesuai pikirannya.
  • Seorang ibu yang harus membanting tulang bekerja demi anak-anaknya dan tidak ingin menampakkan kesedihannya.
  • Seorang ayah dan suami yang sudah di-phk karena keadaan, tetapi setiap pagi tetap keluar rumah agar terlihat masih bekerja meski sesungguhnya untuk mencari pekerjaan, tanpa mengeluh.
  • Anak-anak yang tinggal bersama orangtua yang suka menganiaya dan menyembunyikan perasaan sakitnya. Anak anak-anak yang tahu bahwa orangtua mereka punya persoalan, sering bertengkar, tetapi tetap berusaha tampil ceria.
  • Seorang istri yang kebetulan tidak memiliki anak dan merasa terdesak oleh pandangan curiga dari orangtua, yang membuatnya merasa itu salah dia. Dan berusaha selalu tegar.
  • Anak-anak muda yang memikul beban keluarga, yang harus merawat dan membiayai orangtua hingga melupakan kebutuhan pribadinya.
  • Seorang anak yang ingin melanjutkan kuliah tetapi memilih bekerja karena melihat orangtuanya tidak mampu. Ketika anak-anak yang lain berdiskusi soal melanjutkan kuliah di mana, dia dengan tegar menjawab ingin bekerja.
  • Seorang anak yang mengalami depresi tetapi mencoba bertahan dan mengobati dengan caranya sendiri karena tidak memperoleh dukungan dari keluarga.

Dan masih banyak lagi. Kamu bisa menambahinya sendiri ke dalam daftar itu. Tidak sedikit dari mereka yang menyembunyikan remuk redam di dadanya, dan selalu tampil ceria, banyak senyum dan seolah tidak mempunyai masalah berat.

Jadi, yang terlihat tidak mengeluh, yang selalu terlihat bahagia, belum tentu begitu adanya. Ada persoalan-persoalan hidup yang mereka putuskan untuk menanggungnya sendiri.

Selamat menunggu buka puasa, sahabat Indoliterasi. Jangan lupa bahagia. Jangan lupa bermanfaat.

 

(RibutWahyudi tinggal di: www.indoliterasi.com)

About Redaksi Thayyibah

Redaktur