Breaking News
(Foto : Istimewa)

Surat Ijin Dakwah = Surat Nikah

Oleh: Gus Nur

(Foto : Istimewa)

Itu maqolahnya Kyai Syamsuddin, pas “surat nikah”nya HTl lagi disita Pak Lurah. Ketika banyak pemudanya yang galau, beliau bikin analogi yang nyimut.

“Surat ijin ini ibarat surat nikah, rek. Kalo surat ijin dakwah dicabut apa kamu gak dakwah? Itu semisal, kalo surat nikahmu disita Pak Lurah, apa istrimu gak kamu kelonin?” Au kama qola.

Jadi, dakwah itu gak perlu ijin. Yang perlu Surat Perintah, adanya di QS Ali Imran 104:

Wajib adanya jamaah yang sifatnya: yad’ ụna ilal-khairi (mengajak pada Al-khair), ya`murụna bil-ma’rụf (memerintah pada yang ma’ruf), yan hauna ‘anil-mungkar (mencegah kemungkaran).

Dan hari ini surat nikah FPl juga lagi dijabut Pak Lurah. Apa terus pemudanya berenti ngelonin istrinya? Eh libur dakwah maksudnya?

Ya inilah dunia. Bakal banyak ujian. Yang penting ikut ujaran orang Jawa: Kuat dilakoni, gak kuat ditinggal ngopi.

 

 

About Redaksi Thayyibah

Redaktur