Kaisar Jepang dengan tiga pemimpin Indonesia (Foto : Istimewa)

Ki Bagus Hadikusumo dan Sake Tuan Kaisar

Tiga pemimpin Indonesia bersama Kaisar Jepang dan para perwira militer Jepang (Foto : Istimewa)

Ir. Soekarno, Drs. Moh Hatta dan Ki Bagus Hadikusumo (ketua Muhammadiyah) berpose diatas kapal perang Jepang bersama perwira militer Angkatan Laut Kekaisaran Jepang. ( Lihat foto di atas ini)

Mereka diundang oleh Kaisar Jepang yaitu Kaisar Hirohito ke Tokyo, Jepang. Pada bulan November 1943. Cerita yang fenomenal dalam sejarah. Saat mereka, para tokoh bangsa Indonesia ini diajak makan bersama Kaisar Hirohito.

Sang kaisar mengajak toast minuman sake dengan mengangkat gelas kecilnya kemudian meminum sake. Hampir semua orang di ruangan istana mengangkat gelasnya dan minum sake, kecuali KH Bagus Hadikusumo, ketua Muhammadiyah.

Semua mata melotot ke arah beliau. Tidak terkecuali Sukarno dan Hatta. Seolah-olah berkata ,”Apa-apaan kamu, kok ngga ikutan toast bersama kaisar?” Karena Kaisar Jepang zaman itu dianggap sebagai anak Dewa Matahari. Bahkan seluruh warga Jepang wajib membungkuk dan bahkan bersujud di depan kaisar. Upacara yang dikenal dengan “Saikerei”, yaitu membungkuk untuk menyembah kaisar.

Tapi ternyata Kaisar Hirohito kemudian melihat Ki Bagus Hadikusumo. Walaupun marah, tapi kemudian Hirohito bertanya kepada Ki Bagus Hadikusumo, “Kenapa kamu tidak ikut minum bersama kami?”

Ki Bagus Hadikusumo bertanya kepada kaisar, “Minuman apa ini tuan kaisar?”

Hirohito menjawab, “Itu adalah sake.”

Kata Ki Bagus Hadikusumo, “Agama saya melarang minum ini tuan kaisar. Jadi saya tidak bisa ikut minum bersama tuan kaisar”

Hirohito terkejut. Tidak lama kemudian salah seorang penasihatnya menjelaskan terkait haramnya khamr untuk kaum muslimin

Kaisar yg semula terkejut berubah menjadi berseri. Seolah-olah bangga melihat ada orang yang teguh memegang ajaran agamanya. Padahal di saat revolusi industri di Jepang, banyak warganya yang sudah mulai hilang nilai agama dan budaya Jepang-nya dan berganti budaya Barat.

Karena kekagumannya, Kaisar Hirohito menghadiahkan cangkir sake itu sebagai kenang-kenangan untuk Ki Bagus Hadikusumo.

 

(Judul dari redaksi. Artikel dan foto dari WAG tanpa menyebut nama dan sumber artikel)

About Redaksi Thayyibah

Redaktur