Breaking News
(Foto : Republika)

Karomah Sayyidina Umar Setelah Wafat

Oleh: Gus Nur

(Foto : Republika)

Nukilan Syarah Nurudz Dzolam ala Aqidatil Awam Syaikh Nawawi Albantani :

Saat Umar bin Khattab wafat, Ali bin Abi Thalib penasaran. “Umar ini ketika hidup begitu garang. Kayak apa kalo ketemu Munkar Nakir?”

Maka begitu orang-orang pulang semua, Ali bin Abi Thalib mendekat untuk ‘nguping’ ihwal Umar dalam kubur. Dan ketika datang Munkar Nakir, terdengar Umar ra kaget. “Hai dua malaikat kubur, beraninya kalian datang padaku pake wajah menyeramkan. Padahal aku ini sahabat Rasulullah. Apa begini juga kalian mendatangi orang-orang beriman? Maka mulai sekarang jangan pake wajah serem banget kalo menemui orang beriman!” Ganti malaikat yang tunduk jawab “Baik wahai sahabat Rasulullah”.

Sayyidina Ali takjub bahwa Umar bisa memarahi malaikat, dan sampe wafat pun masih berjasa pula bagi kaum muslimin.

Umar adalah Umar, yang ketika hidup semuanya dipersembahkan hanya untuk Allah. Masyhur ucapan beliau :

لَوْ مَاتَ جَمَلٌ فِي عَمَلِي ضَيَاعًا خَشِيتُ أَنْ يَسْأَلَنِيَ اللهُ عَنْهُ

“Seandainya seekor unta mati sia-sia akibat kebijakanku maka saya takut kelak Allah akan meminta tanggungjawabku.” (Ibnu Asakir, Tarikh Madinati Dimasyq, 356)

Karena menjadi penguasa tidaklah sekedar menerapkan sebuah kebijakan. Tapi agar bagaimana kebijakan itu sesuai dengan Syariat Allah SWT.

About Redaksi Thayyibah

Redaktur