Breaking News
Social Distencing akibat virus Corona (Foto : Toms Guiede)

Catatan Cinta Lansia (4)

Oleh : Pipiet Senfja

Social Distencing akibat virus Corona (Foto : Toms Guiede)

 

Anno 1 April 2020

Ini sungguh Era Serba Parno. Segalanya mendadak parno. Begitu bersin dan batuk, orang segera ngacir menjauhi kita. Bahkan anak dan cucu pun begitu. Mendadak serasa jadi terdakwa.

 

Lucunya cucuku Qania yang akan 7 tahun Mei yang akan dating, pas lihat Manini lari menjauhinya, ia malah mengejar dan berkomentar ;

“Manini, makanya jangan mau batuk. Mendingan juga entuuut tuuut. Hihihi,” katanya sambil ketawa ketiwi melongok dari pintu dapur.

Duhai bocah!

Tadi malam mendadak saya merasa mual hebat. Saya berusaha menahannya dan tetap menemani Qania belajar. Anak ini kalau belajar lebih suka ditemani neneknya. Padahal jujur saja saya termasuk keras dan galak kalau urusan mendidik orang.

Makanya anak-anak TKI Hongkong kalau lihat penampakanku di Victoria Park. Ada saja yang bilang: “Nah itu dia “Teroris” datang!” Waktu saya tanya apa maksudnya? Iya kan Manini mah Tukang Teror Menulis.

Dari gelar itu menginspirasi saya untuk menulis buku yang diberi judul “Orang Bilang Aku Teroris”. Malangnya buku OBAT ini oleh took-toko buku dikategorikan sebagai buku tema politik. Jadi bukan ditaruh di rak fiksi melainkan di rak politik.

Sepertinya sejak itu pula akun di medsos mulai sering digoyang. Bahkan kemudian dibanned dan dihacker.

 

Pernah iseng mencari akun atasnama Pipiet Senja. Mendadak mata tua ini nyaris copot. Bagaimana tidak? Ada akun atasnama saya memajang video dan foto foto bokep!

Sekarang kembali ke masa kini. Membaca berita dan komentar di berbagai grup. Lama kelamaan bikin kepala lieur, brow! Ada satu grup emak-emak yang paling saya sukai. Sejak ABI 212 saya gabung dan banyak pelajaran bermanfaat yang didapatkan. Terutama masa masa Pilkada dan Pilpres. Seluruh enerji dan emosi terpusat di situ. Namun sayang sekali, pasca Pilpres mendadak auranya berubah total. Barisan terpecah belah. Ada yang pro dan kontra. Mengerikan segala hujatan dan makian berhamburan. Gonjang ganjing!

Mulailah saya memutuskan keluar dari berbagai grup yang awalnya dengan visi misi sama. Paling saya sesalkan adalah rasa saling menghargai, menyayangi antar anggota pun berubah drastis. Sungguh menyedihkan jika kita dikeluarkan dari komunitas yang sudah bagaikan keluarga sendiri.

Namun, begitulah kenyataan yang terjadi. Sekarang kondisi di sekitar kita pun terasa kian galau. Mau keluar sekadar beli sayuran saja sudah seperti akan pergi ke medan laga. Mulai dengan baju yang harus dipake. Catatan belanjaan. Sepanjang jalan perasaan dan pikiran tak karuan. Kalau bukan dengan zikrullah istighfar setiap langkah, niscaya lansia ini akan kumat jantung.

Ya Allahu Robb….

Ampunillah hambaMu yang lemah ini.

Lindungilah kami dari segala bencana.

Selamatkanlah bangsa ini dari petaka.

Kami yakin, tiada ujian yang tanpa Hikmah Engkau turunkan kepada makhluk ciptaanMu.

 

Al Fatihah.

About Redaksi Thayyibah

Redaktur