Breaking News
Presiden Hassan Rouhani

Iran Ancam Perkaya Uranium Jika Kepentingan Nuklirnya Tak Dilindungi

Presiden Hassan Rouhani

thayyibah.com :: Presiden Iran Hassan Rouhani, pada Rabu (08/05/2019), mengancam untuk melanjutkan pengayaan uranium jika dalam waktu 60 hari kepentingan negaranya dalam kesepakatan nuklir dengan sejumlah negara maju tidak dilindungi.

Pernyataan Rouhani disampaikan dalam pidato yang disiarkan di televisi nasional.

Rouhani mengatakan para penandatangan kesepakatan: Prancis, Inggris, Jerman, Rusia dan Cina, telah diberitahu sebelumnya soal putusan Iran.

Berdasarkan perjanjian nuklir 2015, Iran diizinkan untuk menimbun sejumlah uranium yang diperkaya dan air berat yang diproduksi dalam proses itu, serta mengekspor kelebihannya.

Namun melakukan proses ini menjadi sulit setelah AS mencabut keringanan sanksi yang memungkinkan Iran untuk mengekspor kelebihan stok uranium tersebut, yang secara efektif memaksa Iran untuk menghentikan pengayaan atau mengabaikan batasan, yang sekarang sedang dilakukan.

Tahun lalu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump, menarik negaranya dari perjanjian nuklir 2015 antara Iran dan kelompok negara-negara P5+1 (lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB plus Jerman).

Tak lama kemudian, Washington memberlakukan kembali sanksi ekonomi terhadap Iran yang menargetkan sektor energi dan perbankan negara itu. (thayyibah.com)

About Azah