Begini Awal Mula dan Kronologinya
Oleh : Indratno Widiarto

Kalau kamu lihat berita dan tiba-tiba muncul headline “India dan Pakistan kembali bersitegang” atau bahkan “perang terbuka”, mungkin kamu mikir: “Lho, mereka ribut lagi? Emang gak capek ya?”
Nah, biar gak bingung dan bisa nyambung waktu ngobrol sama teman atau baca berita, yuk kita kulik kronologi dan asal usulnya!
Semua Berawal dari Perpisahan Berdarah – 1947
Waktu Inggris cabut dari India, mereka tinggalkan satu keputusan besar: membagi India jadi dua negara—India (mayoritas Hindu) dan Pakistan (mayoritas Muslim). Ini dikenal dengan Partition of India.
Masalahnya, perpisahan ini super buru-buru dan nggak rapi. Banyak wilayah yang tadinya satu harus milih: gabung ke India atau Pakistan. Dan ini bikin banyak konflik, salah satunya soal Kashmir—yang jadi sumber masalah sampai hari ini.
Perang Pertama: 1947–1948
Begitu perpisahan diumumkan, wilayah Kashmir langsung jadi rebutan. Maharaja Kashmir saat itu, walau mayoritas rakyatnya Muslim, malah memutuskan gabung ke India. Pakistan gak terima, lalu kirim pasukan tidak resmi.
India pun ikut campur dan perang meletus. Hasilnya? PBB turun tangan, dan Kashmir dibagi dua: satu dikuasai India, satu lagi Pakistan. Tapi yaa… keduanya tetap ngotot wilayah itu milik mereka.
Perang Lagi: 1965
Masih soal Kashmir. Pakistan mencoba ‘gerilya’ di wilayah Kashmir yang dikuasai India. Tapi India balas dengan kekuatan penuh. Akhirnya, setelah perang hebat dan ribuan korban, keduanya setuju damai lagi lewat Perjanjian Tashkent (dengan bantuan Uni Soviet).
Perang Ketiga: 1971 – Tapi Kali Ini Karena Bangladesh
Lho, kok jadi Bangladesh?
Waktu itu, Pakistan punya dua bagian: Pakistan Barat (sekarang Pakistan) dan Pakistan Timur (sekarang Bangladesh). Rakyat Pakistan Timur merasa ditindas dan minta merdeka. India dukung gerakan tersebut, dan akhirnya perang besar terjadi.
India menang telak. Pakistan Timur merdeka dan jadi negara baru: Bangladesh.
Perang Kargil: 1999
Pakistan diam-diam mengirim pasukan dan militan ke daerah tinggi di Kargil, wilayah Kashmir yang dikuasai India. Ketahuan, India marah besar. Terjadilah perang di atas gunung!
Setelah ribuan korban, tekanan internasional bikin Pakistan mundur lagi. Tapi luka batin dan dendam makin dalam.
Terorisme dan Ketegangan Moden
Setelah itu, konflik gak selalu berupa perang terbuka. Tapi serangan teror juga bikin hubungan dua negara ini panas. Contohnya:
2001: Serangan di parlemen India, diduga dilakukan militan dari Pakistan.
2008: Serangan Mumbai yang menewaskan lebih dari 170 orang. Lagi-lagi, pelaku dikaitkan ke Pakistan.
2019: Serangan bom bunuh diri di Pulwama, India, yang tewaskan 40 tentara. India balas dengan serangan udara ke wilayah Pakistan.
April 2025: Serangan di Pahalgam yang menewaskan 18 turis Hindu.
Kenapa Gak Bisa Damai Aja Sih?
Beberapa alasan kenapa damai itu susah banget:
Kashmir: Kedua negara ngotot itu wilayah mereka.
Agama dan Identitas Nasional: Pakistan dibentuk sebagai negara Islam, India negara sekuler tapi mayoritas Hindu. Kadang konflik ini juga dibumbui ketegangan agama.
Politik Dalam Negeri: Kadang pemerintah dua negara pakai isu ini untuk naikin popularitas.
Senjata Nuklir: Kedua negara punya nuklir. Jadi setiap konflik bikin dunia deg-degan.
Jadi?
India dan Pakistan punya sejarah panjang penuh luka dan dendam. Masalah utamanya—Kashmir—belum pernah benar-benar selesai. Dan setiap percikan kecil bisa jadi api besar.
Jadi kalau hari ini terdengar kabar “perang meletus”, itu bukan hal mengejutkan. Tapi semoga sih, kali ini semua pihak bisa nahan ego dan pilih jalan damai. Dunia udah cukup ribut tanpa harus nambah perang lagi.