Breaking News

5 Juta “Bandit Muda” Korut Siap Tempur Lawan AS

Thayyibah.com:: Liga Pemuda Korea Utara (Korut) menyiapkan “lima juta bandit muda siap bertempur” untuk “memusnahkan” Amerika Serikat (AS) dengan bom nuklir.

Ancaman mengerikan itu datang dari Liga Pemuda Korea Kimilsungist-Kimjongilist, yang dibentuk pada 1946 oleh Kim Il Sung, pemimpin tertinggi Korut dan kakek pemimpin saat ini, Kim Jong Un.

Sayap pemuda pemerintahan Kim Jong Un itu berjanji untuk “menghancurkan semua agresor dan prvokator di bumi ini, ” demikian laporan Daily Mirror, Kamis (27/4/2017).

Liga Pemuda Korut bersumbar di tengah kekhawatiran akan perang nuklir dengan Barat yang semakin meningkat setelah ada pergerakan kekuatan ke Semenanjung Korea, yang melibatkan AS, Jepang, China, dan juga Rusia.
Menurut Liga Pemuda Korut, anggotanya akan “memusnahkan musuh” dengan “kekuatan nuklir tak terkalahkan”.

Mereka akan akan “dilengkapi bom-bom nuklir” untuk “membumihanguskan AS tanpa ampun”. Kemenangan akhir akan dirayakan dengan bertaburkan kembang api.

Kim Jong Un tetap menjadi Ketua Liga Pemuda dan organisasi tersebut ditugaskan untuk mendorong anak-anak berusia di atas 15 tahun untuk terlibat dalam produksi, konstruksi, dan dinas militer.

Liga Pemuda mengatakan bahwa “kehendak para pemuda Korea untuk secara tegas dan tanpa ampun memusnahkan imperialis AS dan boneka penghasut perang Korsel”.

Dalam pernyataannya Liga Pemuda menambahkan, “Setelah mendengar berita bahwa imperialis AS dan kelompok pengkhayal Korsel melakukan upaya keras untuk melukai martabat DPRK (Republik Rakyat Demokratik Korea, nama resmi untuk Korut) dan merobohkan sistem sosialisnya dengan menyatakan secara terbuka untuk melakukan ‘serangan pendahuluan’, maka lima juta  pemuda pelopor DPRK akan memperteguh kehendak mereka untuk melenyapkan musuhnya.”

“Kontingen besar kaum muda sekarang menunggu perintah terakhir dari Markas Revolusi, menyiapkan diri mereka sepenuhnya untuk bertempur.”

Pesan agresif Liga Pemuda itu muncul saat ketegangan meningkat antara Korut, Korsel, AS dan China, dan bahkan Rusia.

Pasukan Kim Jong Un melakukan pengujian ratusan rudal balistik untuk memperingati 85 tahun Tentara Rakyat Korea pada Selasa lalu. Semenara AS menguji sistem anti-rudal baru di Korsel

About Abu Fira Smart