Oleh: Satria Hadi Lubis Sering memakan uang haram bisa membuat pelakunya yakin yang benar adalah salah dan yang salah adalah benar. Uang haram adalah uang yang didapat dari menerima suap, korupsi, riba, penyelewengan, penipuan dan semacamnya. Semakin sering dan lama seseorang makan uang haram, maka semakin kehilangan orientasinya mana yang benar dan salah. Hebatnya, ia masih tetap yakin berada di ...
Read More »Artikel
Puasa dan Autolisis
Jangan kaget ya, ketiak berpuasa pada jam 12 sampai jam 18 kita akan merasa lemas. Jika itu yang dirasakan, maka bersyukurlah. Karena itu berarti sedang terjadi satu proses yang sangat bermanfaat untuk tubuh kita. Proses itu adalah disebut ‘autolisis’. Autolisis adalah proses pembuangan sel-sel yang mati atau rusak di dalam tubuh kita. Bayangkan, kalau kita lagi gak puasa, organ pencernaan ...
Read More »Berharap Ramadhan Setahun Penuh
Oleh: Gus Nur Sudah biasa menjelang Ramadhan di kampung ada asahan/selamatan. Bawa bingkisan/berkat makanan ke musholla, berdoa dan kembali pulang dengan bingkisan biasanya tertukar. Dan Ramadhan kali ini memang Ramadhan penuh berkat, karena berangkat saya bawa dua pulangnya malah bawa empat. Sebelum doa, pak imam menyitir hadits: لَوْ تَعْلَمُ اُمَّتِيْ مَا في رَمَضَا نَ لَتَمَنَّتْ أُمَّتِي اَنْ تَكُوْنَ السَّنََة ...
Read More »Haramnya Pacaran
Oleh: Satria Hadi Lubis Film dan sinetron remaja saat ini rata-rata “merestui” pacaran sebagai gaya hidup anak muda. Membuat penontonnya hanyut mengiyakan bahwa pacaran adalah nostalgia indah di masa muda. Bahkan kalau tidak pacaran sepertinya kurang “sah” untuk menjadi pemuda. Namun yang jelas budaya pacaran –dengan berbagai gayanya– sudah mewabah di kalangan anak muda Indonesia. Dianggap biasa dan tak lagi ...
Read More »Happy With A Cup of Coffee
Oleh: Gus Nur Perasaan happy, seneng, bahagia, itu semakin lama semakin sulit. Karena manusia semakin lama semakin menuruti nafsu. Sementara nafsu semakin dituruti semakin menjadi-jadi. Dulu maen saja dah senengnya amit-amit. Anak sekarang dikasih kelereng bingung diapain? Dulu nemu gedebog pisang dah jadi kuda-kudaan keliling kampung. Sekarang malah jengkel ngerasa bikin kotor. Anak-anak sekarang kalo gak hape canggih bisa game ...
Read More »Kalau Kaya Jangan Lama-lama
Oleh: Doni Riw Jangan hanya miskin yang lama-lama, kayapun tidak akan lama. Karena hidup di dunia hanya sekejap saja, dibanding akhirat yang selamanya. Jangankan hanya kekayaan manusia biasa yang tak seberapa, di batas usia yang 60 atau 70 tahun saja. Rasul SAW setelah haji wada’ pernah “ditawari” oleh Allah Ta’ala untuk hidup selamanya hingga kiamat tiba, menjadi pemimpin dunia, serta ...
Read More »Membuat Target Ramadhan
Oleh: Satria Hadi Lubis Sudahkah Anda membuat target di bulan Ramadhan tahun ini yang sifatnya kuantitatif (terukur)? Misalnya, tarawih dalam sebulan berapa kali, sedekah berapa kali dengan jumlah nominal berapa, tilawah al Qur’an sehari berapa lembar, sholat Dhuha berapa kali, dan lain-lain. Ramadhan tahun ini istimewa karena bersamaan dengan pendemi Covid 19. Kita sudah “dipaksa” berada di rumah jauh-jauh hari ...
Read More »Surat yang Menggetarkan Perancis
Oleh: Akmal Burhanuddin Nadjib Saat Kekhilafahan Utsmaniyah (Ottoman) dipimpin oleh Sulaiman Al Qanuni, terdengar informasi bahwa di Perancis ada dansa-dansi dan joget-joget secara terang-terangan antara pria dan wanita yang bukan pasangan resmi ditempat umum dan terbuka. Al-Qonuni langsung mengirim surat kepada Raja Perancis untuk merespon kondisi yang terjadi, diantara isi surat Al-Qonuni adalah : “Saya telah menerima informasi, bahwa pria ...
Read More »Jurus Kaya Raya ala Yusuf Mansur?
Oleh: HM Joesoef (Wartawan Senior) Melalui lembaga miliknya, Wisata Hati, Yusuf Mansur secara rutin mengadakan acara seminar dan kursus “40 Hari Menjadi Kaya Raya”. Judulnya menarik, terutama bagi mereka yang memang mengejar harta duniawi yang sifatnya relative itu. Bagi mereka yang berobsesi untuk menjadi kaya raya, seminar dan kursus semacam ini memang diburu. Konsep “40 Hari Menjadi Kaya Raya” bisa ...
Read More »DUA PULUH LIMA TAHUN JIHAD NUKU
Oleh: Salim A. Fillah Setelah Sultan Jamaluddin ditangkap dan diasingkan ke Batavia pada 1779, VOC mengangkat Kaicil Gay Jira sebagai Raja Tidore. Di lain pihak, putra kedua Jamaluddin, Kaicil Syaifuddin yang dicintai rakyat ditahbiskan sebagai ‘Paduka Maha Tuan Sultan Saidul Jehad el Ma’bus Nuku Muhammad Amiruddin Syah Kaicil Paparangan’. Sultan Nuku, demikian kelak dia lebih masyhur, menggalang kekuatan melawan VOC ...
Read More »