Breaking News
(foto : JTO)

Cilembu Jakenan

Oleh: Joko Intarto

(foto : JTO)

Tiga besek oleh-oleh Mas Bambang Supriyanto dari Kudus itu sungguh istimewa: Ubi madu asli dari Jakenan, Pati.

Saya sudah sering ke Pati. Sejak SMA dulu. Tapi baru sekali ini saya tahu ada ubi madu yang meniadi komoditas pertanian unik dari wilayah Jakenan itu.

Nama aslinya ‘tela madu’ (baca telo seperti kata lombok). Telo dalam bahasa Jawa adalah sebutan untuk ubi atau ketela rambat.

Tampilan tela madu asal Jakenan agak berbeda dibanding ubi madu Cilembu yang sudah terkenal itu. Kulitnya berwarna ungu. Ukuran ubinya lebih kecil.

Tela madu Jakenan disajikan sama persis dengan ubi Cilembu. Ubi tersebut dicuci bersih kemudian dimasak menggunakan oven hingga masak. Tandanya: ‘madunya’ sudah meleleh. Keluar dari sela-sela ubi yang terbuka akibat tekanan udara dan suhu di dalam oven.

Dari sisi rasa, tela madu Jakenan tidak kalah dibanding ubi Cilembu. Bahkan saya menilai lebih manis. Teksturnya lebih lembut.

Mas Bambang mengakui, sebagai oleh-oleh, tela madu Jakenan masih belum laris. Tetapi penyebabnya kemungkinan belum dikenal luas. Masyarakat lebih kenal ubi Cilembu. Bahkan di Kabupaten Pati.

Tela madu Jakenan mungkin tidak bisa ‘head to head’ melawan ubi Cilembu. Harus dibuat kreativitas baru agar tela madu bisa diterima pasar. Misalnya, diolah tepung yang bisa dijadikan bahan baku kue,  atau apa lagi.

Nah, teman-teman yang punya pengetahuan dan pengalaman dalam bidang kuliner, ayo kita bantu Mas Bambang. Kalau tela madu Jakenan berkembang, kesejahteraan masyarakat desanya akan terangkat.

Apalagi madu pada tela itu hanya muncul kalau ditanam di Jakenan. Ditanam di daerah lain, jadinya tela biasa.

About Redaksi Thayyibah

Redaktur