Oleh: Salim A. Fillah Jika nanti kau kunjungi Makkah, sesekali palingkanlah wajah dari toko-toko yang megah dan barangan yang mewah, dan beralihlah menatap pasir-pasir dan debunya yang kini bersirajalela lebih kerana pembangunan di mana-mana. Jika nanti kau kunjungi Makkah, sesekali keluarlah dari ruangan sejuk bernaung marmer-marmer Yunani, berpendingin semriwing, yang beralas permadani tebal, empuk, dan wangi. Keluarlah sejenak ke cercahan ...
Read More »Redaksi Thayyibah
Tenggelam Dalam Pusaran Thawaf
Oleh: Davy Byanca Tiba-tiba aku merindu Ka’bah. Suasana Masjidil Haram selepas shalat shubuh. Kebiasaanku duduk termenung, tafakur dan pikiran melayang saat duduk memandang Ka’bah. Aku selalu memilih tempat duduk di anak tangga, pas di sudut Hajar Aswad menyaksikan semesta berbahagia di mana burung-burung beterbangan seakan menyambut pagi dengan ramah. Sesekali, aku berada di pelataran atap Masjidil Haram, memperhatikan umat Muhammad ...
Read More »Muak Capres
Oleh: Joko Intarto Keluarga Akidi Tio tidak punya ambisi jadi presiden. Mereka menyumbang Rp 2 triliun untuk membantu penanganan Covid-19. Hanya ada selembar pamflet kecil. Dipegang saat serah serima sumbangan. Ada politisi yang ngebet jadi calon presiden. Mereka menghabiskan entah berapa ratus miliar hanya untuk bikin baliho di seluruh Indonesia. Keluarga Akidi Tio dan barisan politisi itu merupakan potret nyata: ...
Read More »Hotel Siti, Monumen Patungan Usaha
Oleh: HM Joesoef (Wartawan Senior) Patungan Usaha dan Patungan Aset adalah proyek investasi yang diinisiasi oleh Yusuf Mansur pasca investasi batu bara (akhir 2009-awal 2010) yang berakhir berantakan. Jika investasi batu bara nilai investasinya ratusan sampai milyaran rupiah per orang, Patungan Usaha dan Patungan Aset yang dijalankan pada 2012-2013 itu nilai investasinya Rp 10 juta sampai Rp 12 juta per ...
Read More »RISKA yang Kukenang
Oleh: Satria hadi lubis DI Menteng Jakarta Pusat, ada remaja mesjid yang eksis dari tahun 70-an sampai sekarang, namanya Remaja Islam Sunda Kelapa (RISKA). Remaja mesjid ini cukup terkenal di Jakarta dan sudah melahirkan puluhan ribu alumninya, yang tersebar di seluruh Indonesia. Alhamdulillah, saya beruntung pernah menjadi pengurus RISKA di tahun 1987-an setelah selesai ikut Studi Dasar Terpadu Nilai Islam ...
Read More »Deteksi Mandiri
Oleh: Joko Intarto Anda harus merawat pasien mandiri di rumah karena rumah sakit penuh? Pelajaran ini saya peroleh di desa selama 13 hari menemani ibu saya, yang sedang sakit. Sebelum menjelaskan lebih jauh, saya review singkat data-data ibu saya: Nama: Hj Riswati Usia: 78 tahun Berat badan: 82 Kg Diabetes: Ya Pernah Covid-19: Ya Tepat sebulan lalu, Bu Ris diperkenankan ...
Read More »Kucing dan Ekor Kebahagiaan
Oleh: Ribut Wahyudi Baiklah, ini aku akan bercerita tentang makna “kebahagiaan”. Tentang cara meraih kebahagiaan. Sebuah kata sederhana namun sulit untuk dirasakan. Suatu hari seekor kucing tua sedang berjalan menuju rumah saat dia melihat anak kucing manis sedang berputar-putar mengejar ekornya. Anak kucing itu terlihat riang gembira melakukannya. “Hey, apa yang kamu lakukan, Nak?” tanyanya pada si anak kucing. “Tadi ...
Read More »Peradaban Kamera Jahat
Oleh: Doni Riw Buruk muka cermin dibelah, itu peribahasa masa lalu. Jaman sekarang, buruk muka pakai kamera jahat. Cakep di citra layar, buruk di kenyataan. Kamera jahat adalah produk peradaban ultramodern yang gemar merayakan budaya permukaan. Muka buruk bukan diperbaiki, malah menutupi diri dengan tipu-tipu. Para ABG pemakai kamera jahat itu sesungguhnya terinspirasi dari para pembesar negeri. Tabiat buruk bukan ...
Read More »Ketika Tuhan Belum Menjawab Doa
Oleh: Davy Byanca Sudahkah Anda berdoa pagi ini, memohon perlindungan-Nya, memohon ridha-Nya, memohon petunjuk-Nya? Jika belum, lantas apa makna doa bagi Anda? Masih ingatkah Anda, kapan terakhir Anda khusyuk dalam berdoa, sehingga doa Anda dikabulkan? Pernahkah Anda mengalami situasi genting dalam hidup Anda sehingga Anda berdoa habis-habisan agar dilepaskan dari ketidaknyamanan itu? Kepada siapa Anda berdoa dan memohon saat itu? ...
Read More »Negeri Jenaka
Oleh: Joko Intarto Mungkin hanya terjadi di negeri wakawakaland. Data disiasati agar terlihat ada kemajuan. Setidaknya tidak memalukan. Rumus matematikanya sederhana. Katakanlah dari hasil tes 100.000 orang ditemukan penderita rata-rata 30 persen atau 30.000 orang. Agar kelihatan menurun, jumlah orang yang dites dikurangi. Katakanlah menjadi 75.000 orang saja. Maka jumlah penderita yang ditemukan akan menjadi 25.000 saja. Dua angka itu ...
Read More »