Breaking News
(Foto : Doni Riw)

 Lingkar Teman

Oleh: Doni Riw

(Foto : Doni Riw)

Banyak orang bilang, “Seiring usia menua, lingkaran pertemanan semakin menyempit”

Dahulu saat remaja, teman sekolah dari kelas satu sampai tiga kenal semua. Saat kuliah, hanya tinggal beberapa teman dekat. Sisanya sesekali ketemu pas ambil mata kuliah yang sama.

Setelah bekerja, pertemanan semakin menyempit. Setiap hari hanya bertemu bos dan beberapa rekan seruangan. Itupun sebatas urusan pekerjaan.

Saat awal menikah, rasa sangat bahagia karena ada belahan jiwa yang siap berbagi rasa sepanjang masa. Konsekuensinya, waktu begadang bareng teman di cofee shop semakin berkurang, karena istri merengut setiap ditinggal jalan.

Akhirnya, teman dekat tinggal istri. Maka pas ribut dengan istri, dunia terasa begitu sepi. Mau main ke rumah teman, dianya juga sedang terjebak dalam kerumitan.

Sementara bayang kematian semakin dekat. Bekal mati masih compang camping. Riba mengelayuti punggung sampai bertahun ke depan.

Kondisi sebaliknya dialami para pengemban dakwah. Semakin tua jaringan pertemanan semakin meluas. Karena setiap saat dia mengontak orang baru untuk diajak hijrah. Mereka saling bertemu secara continue, karena kewajiban saling belajar dan mengajar sepanjang waktu. Dari setiap orang yang mau diajak berhijrah dan berdakwah, menjadi sahabat yang kekal hingga jannah.

Sementara peristiwa salah paham dengan istri semakin berkurang, bahkan hilang sama sekali. Karena di antara keduanya telah sepakat mengikuti satu standar hak dan kewajiban dari Ilahi Robbi.

Jika salah satu melanggar, tinggal ingatkan saja soal kepatuhan pada Dzat yang telah menyatukan mereka dalam biduk rumah tangga. Selesai perkara.

Bahkan hidup semakin berwana saat istri bertambah dua, tiga, atau empat. Rasa cemburu tertutup semangat untuk mengamalkan ayat Allah Ta’ala. Berganti rasa percaya karena suaminya solih dan adil pada semua.

Saya yakin, hati anda teraduk saat membaca. Baik dari golongan yang menyempit, atau yang meluas karena dakwah, sementara masih penasaran dengan paragraf terakhir.

 

About Redaksi Thayyibah

Redaktur