thayyibah.com :: Komunitas Palestina di Malaysia, pada Rabu (08/05/2019), meminta komunitas internasional memberikan perhatian atas ancaman Israel kepada media menyusul serangan ke kantor Anadolu Agency di Gaza.
Ketua Palestinian Cultural Organizational of Malaysia (PCOM) Muslim Imran menyatakan, serangan Israel ini menunjukkan tabiat negara itu yang mengabaikan hukum internasional dan kemanusiaan di Palestina.
“Mereka membombardir Anadolu Agency sebagaimana kita juga ingat serangan Israel ke kantor Al Aqsa TV dan pembunuhan kepada para wartawan,” ujar Muslim, dikutip dari kantor berita Anadolu, Kamis (09/05/2019).
Muslim mengatakan serangan ini menunjukkan upaya Israel untuk lari dari bukti-bukti pelanggaran HAM di Gaza yang selama ini menjadi sorotan internasional.
Selama ini, kata Muslim, Anadolu Agency berperan dalam memberitakan agresi-agresi ke wilayah Gaza, Palestina yang memicu perhatian global.
Namun dia mengharapkan dunia internasional peka atas masalah ini karena Israel tak akan berhenti melancarkan kekerasan kepada media.
“Kami ingin menyampaikan solidaritas kepada Anadolu Agency atas liputan-liputannya yang objektif dan kami berharap semua staff bisa aman,” jelas dia.
Pesawat-pesawat tempur Israel melancarkan serangan kepada kantor Anadolu Agency pada Sabtu lalu dengan menembakkan sedikitnya lima rudal.
Direktur Utama Anadolu Agency Senol Kazanci mengungkapkan rekan-rekan yang bekerja di kantor Gaza selamat dari serangan karena mereka telah meninggalkan gedung sesaat sebelum serangan sehingga tak ada korban jiwa.
“Serangan yang menghantam kantor Anadolu Agency secara langsung oleh pasukan Israel dan menargetkan karyawan AA di Gaza itu jelas merupakan serangan terhadap kebebasan pers,” ujar Kazanci. (thayyibah.com)