Breaking News
Penulis (suami) waktu mengunjungi Ustadzah Kingkin Anida (Foto : Dokumentasi pribadi)

Ramadhan di Penjara

Oleh: Satria Hadi Lubis

Penulis (suami) waktu mengunjungi Ustadzah Kingkin Anida (Foto : Dokumentasi pribadi)

Seperti yang saya sampaikan pada tulisan-tulisan sebelumnya, Ustadzah Kingkin Anida berusaha tetap berdakwah di penjara, termasuk di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini.

Alhamdulillah, selama hampir 7 bulan di penjara, Ustadzah Kingkin Anida bisa mengajak sesama tahanan muslim mengadakan kegiatan sholat lima waktu berjama’ah dan pengajian secara rutin. Di bulan Ramadhan ini para tahanan juga berpuasa dan mengadakan sholat tarawih berjama’ah.

Alhamdulillah, sel tahanan Ustadzah Kingkin Anida bersama tahanan wanita lainnya sekarang sudah ada AC-nya, sehingga para tahanan tidak lagi kepanasan seperti dulu. Kemudian lantai penjara yang tadinya keramik sekarang sudah ditutup dengan lantai vinyl, sehingga lebih hangat untuk tidur. Juga sudah dipasang rak-rak di dinding, sehingga sebagian barang bisa ditaruh di atas dan memberikan ruang sedikit lebih luas untuk  para tahanan.

Namun yang memprihatinkan adalah terus bertambahnya jumlah penghuni sel wanita tempat dimana Ustadzah Kingkin Anida ditahan. Sekarang ini penghuninya ada 15 orang di ruangan yang cukup sempit, sehingga untuk tidur pun harus bergantian. Biasanya memang mendekati lebaran, semakin banyak kejahatan, sehingga rumah tahanan juga semakin banyak penghuninya.

Terakhir, beliau bercerita bahwa hampir 80 persen penghuni rutan adalah mereka yang terkena kasus narkoba dan rata-rata berusia muda. Ini menjadi pelajaran bagi kita agar menjaga dan mendidik anak-anak kita untuk menjauhi narkoba. Sebab, selain merusak akal dan mental, hukumannya juga berat. Rata-rata vonis kasus narkoba 4 tahun ke atas. Sungguh sayang jika usia produktif anak muda dihabiskan di dalam penjara.

Alhamdulillah, program dakwah dari balik penjara bersama Ustadzah Kingkin Anida yang dicanangkan beberapa bulan yang lalu tetap berjalan dengan lancar. Setiap hari ada saja dari kami yang mengirim makanan atau keperluan lainnya (mukena, buku, al Qur’an, buku-buku, sajadah, dll) ke penjara. Terima kasih yang tak terhingga kepada semua teman-teman (afwan namanya tak bisa saya sebutkan satu persatu) yang turut membantu berjalannya program ini. Jazakumullah khoiron katsiro.

 Doakan ya teman-teman, terutama di malam-malam dan hari terakhir bulan Ramadhan ini –dimana doa semakin makbul– agar program mengirimkan makanan sahur dan buka puasa untuk Ustadzah Kingkin Anida dan penghuni penjara lainnya tetap bisa berjalan lancar. Dan semoga Ustadzah Kingkin Anida beserta para penghuni penjara lainnya tetap bisa merasakan kebahagiaan berlebaran di penjara.

Jazakumullah khoiron katsiro atas bantuan, doa dan perhatian teman-teman selama ini kepada Ustadzah Kingkin Anida. Semoga beliau segera bebas dan semoga Allah memberkahi kita semua….aamin yaa robbal aalamiin.

 

About Redaksi Thayyibah

Redaktur