Breaking News
(Foto : Koleksi Salim A. Fillah)

KÖLNER DOM COLOGNE CATHEDRAL

Oleh: Salim A. Fillah

(Foto : Koleksi Salim A. Fillah)

Pernah menjadi bangunan tertinggi di dunia menggantikan Cathédrale Notre-Dame de Rouen di Normandy, Perancis, selama rentang 1880-1884, katedral yang bernama resmi Ecclesia Cathedralis Sanctorum Petri et Mariae ini adalah tempat ibadah resmi bagi para penguasa Kekaisaran Romawi Suci.

Adalah Uskup Agung Cologne, Rainald dari Dassel yang pada 1164 menempatkan di lokasi katedral ini relik dari Tiga Magi yang dalam Bibel menurut Matius adalah raja-raja dari timur bernama Melchior, Gaspar, dan Balthasar yang hadir ke Betlehem menyambut kelahiran Al Masih. Relik itu diambil oleh Kaisar Romawi Suci, Frederick Barbarossa dari Basilica Sant’Eustorgio, Milan yang semula berasal dari penemuan oleh St. Helena. Relik yang hingga kini diyakini tersimpan di Kölner Dom inilah yang membuat para peziarah terus mendatanginya.

Tiap kali membicarakan biara dan para pendeta; saya terkenang sebuah kisah yang termaktub dalam Lubaabun Nuqul fii Asbaabin Nuzuul karya Imam As Suyuthi.

Salman Al Farisi bertanya kepada Nabi tentang guru-gurunya yang shalih dan ahli ibadah; para rahib Nasrani di Mosul, Nasibin, dan Amuria yang bahkan meramalkan dan meyakini kedatangan Rasulullah ﷺ tapi tidak sempat bertemu beliau; bagaimana nasib mereka di akhirat?

Nabi ﷺ menjawab, “Mereka di neraka”. Maka Salman menangis tersedu-sedu, mengenang kebajikan mereka. Lalu Allah menurunkan ayat:

“Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal shalih, mereka akan menerima pahala dari Rabb mereka, tiada kekhawatiran atas mereka, dan tak pula mereka bersedih hati.” (QS Al Baqarah: 62)

Nabi ﷺ membacakannya, maka Salman pun lega.

Ayat ini turun tentang orang-orang yang hidup di masa fatrah (jeda ketiadaan Rasul) hingga tak sempat mendengar dan mengimani Nabi ﷺ. Kini, kita semualah yang mendapat beban untuk menyampaikan risalah beliau ﷺ agar semua insan mengetahuinya.

Laa haula wa laa quwwata illa billaah.. Berat bukan?

About Redaksi Thayyibah

Redaktur