Breaking News
Tempe Mendoan (Foto : Makan Abis)

MENDOAN: BERSATU KITA KOMPAK, BICARA KITA NGAPAK

Oleh: Salim A Fillah

Tempe Mendoan (Foto : Makan Abis)

Dalam pagelaran wayang khas gagrak Banyumasan, ada Bawor. Tokoh ini sekilas mirip Bagong dalam Pakeliran Yogyakarta dan Surakarta, tapi juga mendekati karakter Cepot dalam Wayang Golek Sunda.

Watak Bawor lugu, jujur, dan ‘mbodho’. Dia cerdas, namun jangan sampai tampak pandai. Jadi kecendikiaan Bawor dikemas dalam gaya ‘semblothongan’ atau ‘dablongan’. Dengan akal-akalan yang sering mengkonyolkan dirinya sendiri, dia menyelamatkan tuan dan sahabat-sahabatnya dari ‘gara-gara’.

Satu lagi. Sebagaimana umumnya orang Banyumas, Bawor bicara ngapak. Ngapak adalah lambang sifat tulus, setia, cablaka (polos serta lugas), cacutan (cekatan), kadang konyol namun amat dapat diandalkan.

Dalam makanan, ada Mendoan. Tempe yang sengaja dibikin lebar dan tipis, lalu dimasak ketika belum jadi. Masih ‘mendo’. Dengan paduan bumbu dan tepung yang khas serta dicocol sambal kecap yang nikmat, jadilah maknyusss.

About Redaksi Thayyibah

Redaktur