Breaking News
Prof. Dr. Muhammad Dliyā-urrahmān Al-A’zhamī dan karyanya Al-Jāmi’ al-Kāmil (Foto : akun Nor Kandir)

KARYA RAKSASA DARI INDIA, HADIAH UNTUK UMAT ISLAM

 Oleh: Nor Kandir

Prof. Dr. Muhammad Dliyā-urrahmān Al-A’zhamī dan karyanya Al-Jāmi’ al-Kāmil (Foto : akun Nor Kandir)

Dialah guru kami tercinta Prof. Dr. Muhammad Dliyā-urrahmān Al-A’zhamī. Seorang mantan Hindu yang kini menjadi seorang Muhaddits.

 Setelah pensiun dari jabatannya sebagai dekan fakultas Hadis dan dosen di Universitas Islam Madinah, beliau mendedikasikan seluruh waktunya untuk menulis dan meneliti di berbagai disiplin ilmu, baik hadis, sejarah dan perbandingan agama.

 Prof. Dr. Anis Thāhir mengatakan, “Setelah pensiun dia seolah ditelan bumi. Bertahun-tahun lamanya kami hampir tak pernah bertemu dengannya. Tiba-tiba ia muncul kembali dengan sebuah karya yang besar.”

 Iya, “Al-Jāmi’ al-Kāmil” merupakan hadiah terbesar beliau untuk umat Islam. Di dalamnya terkumpul semua hadis Nabi shallallāhu alaihi wa sallam dari berbagai referensi, baik yang sudah dicetak maupun yang masih dalam bentuk manuskrip. Setiap hadis diteliti, baik sanad maupun matan-nya. Hasilnya, terkumpullah kurang lebih 12 ribu hadis sahih tanpa pengulangan, dan sekian ribu hadis daif. Rencananya buku itu akan terbit dalam 20 jilid besar.

 Syaikh Anis mengatakan, “Mendengar tentang beliau aku teringat dengan Imam As-Suyūthī yang mana beliau lebih banyak menutup diri dari manusia, dan buah dari kesendirian beliau adalah 900 karya di berbagi disiplin ilmu. Kadang tebersit dalam hati ini keinginan untuk bisa seperti mereka. Tapi melihat kebutuhan umat terhadap dakwah rasa-rasanya tidak mungkin bagiku untuk itu. Tapi aku bersyukur ada orang seperti beliau. Jujur, kami para dosen dibuat takjub dengan karya beliau ini. Terlebih lagi beliau menyelesaikan karya ini seorang diri dan merahasiakannya dari orang banyak. Sehingga kami baru mengetahuinya setelah semuanya rampung. Semoga Allah menjaga beliau.”

 Suatu hari saya pernah bertanya, “Mengapa setelah sekian lama Anda baru berkenan mengajar di Masjid Nabawi? Beliau menjawab, “Tawaran itu sudah ada sejak dulu, tapi aku sudah bertekad untuk mendedikasikan waktuku untuk Al-Jāmi’ al-Kāmil. Kini setelah hampir dua puluh tahun lamanya, akhirnya semuanya rampung. Insya Allah Ramadan ini akan dicetak oleh penerbit Darussalām. Tinggal mengubah font saja.”

 Beliau pernah mengatakan, “Mimpiku selanjutnya adalah membuat Ensiklopedi yang memuat biografi semua perawi (narator) hadis. Adanya khilāf dalam hal menghukumi kredibilitas seorang rawi disebabkan kurangnya kelengkapan data yang berkaitan dengan rawi tersebut, sehingga kita perlu menghimpun semua data yang berkaitan dengannya, berikut penilaian para ulama dari seluruh referensi yang ada. Untuk itu aku sudah membuat khutthah (proposal penelitian). Tinggal siapa yang mau melanjutkannya. Aku telah menghitung seluruh buku yang memuat biografi ulama, semuanya ada sekitar 300-an. Sementara jumlah perawi tidak lebih dari 50.000 orang.

 Semoga beliau dan seluruh karyanya diberkahi Allah

 

About Redaksi Thayyibah

Redaktur