Breaking News

Kesombongan Sebab Keterpurukan

jauhi-sikap-sombong

thayyibah.com :: Alloh subḥānahu wa ta'āla (glorified and exalted be He) berfirman kepada para Malaikat dan juga Iblis, untuk bersujud kepada makhluk yang Alloh ciptakan dengan kedua tanganNya sendiri, yaitu Adam 'alayhi'l-salām (peace be upon him). Seluruh malaikatpun tunduk dan patuh terhadap perintah Alloh subḥānahu wa ta'āla (glorified and exalted be He) tersebut, akan tetapi makhluk yang bernama Iblis enggan untuk bersujud kepada Adam. Alloh subḥānahu wa ta'āla (glorified and exalted be He)berfirman:

“Hai iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada makhluk yang telah Kuciptakan dengan kedua tangan-Ku. Apakah kamu menyombongkan diri ataukah kamu (merasa) termasuk orang-orang yang (lebih) tinggi?.” (QS. Shod : 75 )

Akibat Kesombongan Iblis

Saudaraku… kesombongan dan kecongkakan telah menyebabkan Iblis menjadi makhluk yang terpuruk dan dihinakan Alloh subḥānahu wa ta'āla (glorified and exalted be He), sehingga ia pun harus terusir dari tempat yang dahulu-nya dipenuhi dengan kenikmatan, kini dan nanti diakhirat ia harus mengenyam tempat yang penuh kesengsaraan. Alasan Iblis bahwa: “Aku lebih baik daripadanya, karena Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan Engkau ciptakan dia dari tanah”, adalah alasan yang lemah dan tidak berdasar dari petunjuk Alloh subḥānahu wa ta'āla (glorified and exalted be He). Karena kemuliaan di sisi Alloh subḥānahu wa ta'āla (glorified and exalted be He) diukur dari kadar ketaqwaannya kepada Alloh, bukan dari asal penciptaan.

Kesombongan dan kecongkakan Iblis telah menutupi akal pikiran dan ilmu yang dimilikinya, padahal ia mengetahui bahwa yang telah menciptakan dirinya dan makhluk yang lainnya adalah Alloh subḥānahu wa ta'āla (glorified and exalted be He), yang menghidupkan dan mematikan makhluk-makhluk yang ada di jagat raya  adalah Alloh subḥānahu wa ta'āla (glorified and exalted be He) serta hanya Alloh-lah Dzat yang berkuasa mutlak, baik di bumi maupun di langit. Begitu juga kesombongan bisa menutupi akal pikiran manusia hingga menjadikan manusia terjerumus dan terpuruk ke dalam lubang kenistaan dan kepedihan. Rosululloh ṣallallāhu 'alayhi wa sallam (peace and blessings of Allāh be upon him)bersabda:

 لاَيَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِى قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ، فَقَالَ رَجُلٌ: اِنَّ الرَّجُلَ يُحِبُّ اَنْ يَكُوْنَ ثَوْبَهُ حَسَنًاوَنَعْلَهُ حَسَنَةً، قَالَ: اِنَّ اللّهَ جَمِيْلٌ يُحِبُّ الْجَمَالَ.اْلكِبْرُ:بَطَرُالْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ (رواه مسلم)

“Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya ada sebesar dzarrah dari kesombongan.” Salah seorang shahabat lantas bertanya: “Sesungguhnya seseorang senang jika bajunya bagus dan sandalnya baik?” Maka beliau bersabda: “Sesungguhnya Alloh Dzat yang Maha Indah dan senang dengan keindahan, Al-Kibru (sombong) adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia.” (HR Muslim dalam Shahih-nya, Kitabul Iman, Bab: Tahrimul Kibri wa Bayanuhu)

Merugilah Mereka yang Terpuruk

Sungguh merugilah orang yang terpuruk, yang selalu berambisi untuk meninggikan dirinya di hadapan Alloh subḥānahu wa ta'āla (glorified and exalted be He) dengan cara menolak syariat dan ajaran agama.Padahal perkataan yang benar adalah dari Kitabulloh dan Sunnah rosul-Nya. Merugi pulalah orang yang meninggikan dirinya di hadapan manusia sehingga mengolok-olok, meremehkan serta menjelek-jelekan mereka.

Sumber: IntisariHASMI

About A Halia