Imigran Keturunan Arab

Oleh: Abdillah Toha

Pahlawan dan tokoh nasional keturunan Arab. (Foti : Istimewa)

Penduduk keturunan Arab di negeri ini belakangan sering dipersoalkan asal usulnya sebagai imigran. Padahal imigran tersebar di seluruh dunia untuk mencari penghidupan yang lebih baik. Sebagian diungkapkan dalam bahasa rasis dan tidak beradab.

Jangan lupa penduduk Amerika, Australia, dan Canada hampir seluruhnya imigran dan mereka membantai hampir seluruh penduduk aslinya kemudian menguasai negeri itu sampai sekarang. Tidak demikian dengan imigran asal Arab yang membaur dan berjuang bersama. Tentu saja ada oknum-oknum  yang menyimpang tapi ini tidak bisa dijadikan dasar sebagai sebuah kesimpulan yang mewakili mayoritas keturunan Arab.

Saya duga ini ada hubungannya dengan gejolak politik yang memanas akhir-akhir ini. Sama saja saat sebagian warga menentang Ahok menjelang pemilihan gubernuer DKI 2017 yang lalu atas dasar perbedaan agama dan etnis.

Kali ini sasarannya Anies Baswedan yang bangga dengan kakeknya sebagai salah satu pahlawan pendiri Republik Indonesia.

Saya yakin mayoritas warga negara Indinesia masih mempunyai sikap yang fair, dan jauh dari rasisme dan kebencian.

Semoga negeri tercinta ini selamat dari seruluh mara bahaya itu.