Breaking News
Kitab Jurumiyah, salah satu kitab dasar-dasar Ilmu Nahwu (Foto : Istimewa)

Diskusi Kalajengking dan Tawon Penyebab Kematian

Oleh: Inayatullah Hasyim (Dosen Univ. Djuanda Bogor)

 

Kitab Jurumiyah, salah satu kitab dasar-dasar Ilmu Nahwu (Foto : Istimewa)

 

Sejak di pesantren dulu, kami sudah mengenal Imam Sibawaih, seorang ahli ilmu tata bahasa Arab, ilmu Nahwu. Namun, ada satu kisah menarik yang mungkin terlewatkan diajarkan kepada para santri. Yaitu kisah bagaimana Imam Sibawaih menemui kematiannya.

Imam Sibawaih bernama lengkap Abu Basyar Amar bin Utsman. Dia bukan orang Arab tetapi orang Persia. Suku Parsi adalah penduduk asli Iran dan sebagian Afghanistan. Buku yang ditulisnya, “al-Kitab” menjadi rujukan utama dalam memahami tata-bahasa Arab. Imam Sibawaih meninggal dalam usia relatif muda, sekitar 39 tahun.

Sebagian ahli sejarah mengatakan, Sibawaih jatuh sakit lalu meninggal setelah “kalah” dalam debat tentang tata bahasa dengan Imam Kisai’ al-Kufi. Debat itu dikenal dengan istilah مسألة الزنبور (masalah kata ganti untuk tawon).

Waktu itu, Yahya bin Khalid, Menteri dari Khilafah Abbasiyah menguji Imam Sibawaih dan Imam Kisai’.

Kata Yahya bin Khalid, menurut kalian berdua, dari ungkapan berikut ini, kata ganti mana yang benar.

“العقرب أشد لسعة من الزنبور فإذا هو هي أو فإذا هو إياها”

“Kalajengking menyengat lebih berbahaya dari tawon, jika demikian halnya, maka (kata gantinya adalah)

هو – هي

atau

هو إياها؟”

Sibawaih memilih “هو هي” (kedua-duanya kata ganti ketiga dalam posisi subject dalam kalimat)

Imam Kisai’ mengatakan, “هو اياها” (kata ganti subject dan prediket dalam kalimat).

Lalu, Yahya bin Khalid menanyakan kepada enam orang juri yang terdiri dari orang Arab Baduwi sebagai pengguna asli bahasa itu. Mereka membenarkan Kasai’ dan menyalahkan Sibawaih.

Sejak itu Imam Sibawaih jatuh sakit sebab dia yakin sekali bahwa pendapatnya benar dalam penggunaan kaedah ilmu Nahwu, namun mengapa para juri membenarkan Imam Kasai’. Belakangan baru diketahui bahwa para juri itu telah menerima sogokan untuk mengalahkan Imam Sibawaih.

Wallahua’lam bis showab

About Redaksi Thayyibah

Redaktur