Sosok di Balik Tukang Pulas Foto Jadul yang Viral Ternyata Polisi

Sosok di Balik Tukang Pulas Foto Jadul yang Viral Ternyata PolisiFoto: Instagram tukangpulas_asli (dok.istimewa)
 
 
thayyibah.com :: Jakarta – Melihat foto-foto hitam-putih zaman dulu (jadul) membuat kita kembali ke masa lalu. Seperti foto tokoh-tokoh RI atau tempat-tempat bersejarah pada zaman dahulu yang diwarnai oleh pemilik akun Twitter @tukangpulas, membuat memori pada zaman itu lebih hidup. Namun, siapa sangka, ternyata sosok di balik pemilik akun itu adalah seorang anggota polisi.

Dialah Aipda Heru Iswanto sebagai anggota Subdit Kamsel Dit Lantas Polda Metro Jaya merupakan sosok di balik akun @tukangpulas. Mewarnai foto-foto jadul merupakan hobi Heru untuk mengisi kesenggangannya sebagai anggota polisi.

“Saya mulai dinas di kepolisian tahun 2001. Awal berdinas di Direktorat Samapta selama kurang lebih 1 tahun,” Heru memulai perbincangan dengan detikcom di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (7/11/2019).

Pada tahun 2002, Heri dirotasi ke Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya. Hingga saat ini, dirinya masih menjadi anggota Polri aktif dan menjalankan tugasnya sebagai anggota Subdit Kamsel Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.

“Kemudian saya pindah ke Direktorat Lalu Lintas sampai sekarang. Dari 2002 sampai ke Direktorat Lalu Lintas,” Heru.

Aipda Heru Iswanto
Foto: Aipda Heru Iswanto (Samsuduha/detikcom)

 

Foto-foto jadul hasil editannya kemudian dia posting di akun media sosial Twitter dan Instagram. Awalnya, Heru enggan membuka jati dirinya ke publik saat dia tahu jika hasil karyanya mulai viral di media sosial dna hingga kini memiliki 53 ribu lebih followers.

“Alasan utama sih saya nggak mau ada jarak ya, jarak antara si A dan si B atau si pemilik akun dengan ini tuh. Orang kan kalau di Indonesia banyak yang lihat profesi ya jadi saya upayakan biar lebih luwes aja gitu dengan para netizen,” kata Heru.

Heru memilih menyembunyikan jati dirinya sebagai anggota polisi agar lebih luwes berinteraksi dengan followersnya.

“Jadi saya memilih nggak buka jati diri saya aja, Saya juga menjaga bahwa profesi saya ibaratnya sangat sakral, tidak banyak orang bisa seperti saya dengan seragam polisi ini sangat-sangat buat saya harus dijaga,” sambungnya.

Seiring berjalannya waktu, profesi Heru akhirnya terungkap setelah seorang netizen mengungkapnya. Heru pun tidak mempermasalahkan. Toh kegiatannya dalam media sosial pun memberikan inspirasi yang positif.

“Bukannya saya nggak mau membuka diri cuma saya lebih pengen ya kita berjalan, ya sudah sosmed berjalan apa adanya. Yang penting kita selama bersosmed isi kita positif dan untuk memberi informasi ke orang-orang,” kata Heru.

 
Selain itu, Heru juga memaparkan alasannya menggunakan nama ‘tukang pulas’. ‘Pulas’ dia ambil dari kata poles yang artinya mewarnai..

“Pulas itu entah kata Bahasa Sunda atau Bahasa Jawa, orang Jawa juga banyak yang ngerti itu. Pulas itu diambil dari kata poles. Itu kata yang sudah lama nggak pernah saya dengar. Saya dengar kata-kata pulas itu waktu saya masih kecil,” jelasnya.

Penggunaan kata ‘tukang pula’s itu pun tidak direncanakan jauh-jauh hari. Dia mengatakan pada awalnya dia menggunakan media sosial Twitter karena mencari segmen masyarakat Bandung. Seiring berjalannya waktu, penggemar karyanya semakin banyak dan tidak hanya masyarakat Bandung saja.

“Dulu saya main di Twitter segmennya lebih ke orang Bandung, tapi ternyata orang di luar Bandung tahu kalau pulas itu poles, bukan pulas tidur,” kata Heru.

“(Penggunaan nama ‘tukang pulas’ itu spontan ya sudah dibikin begitu aja. Saya juga nggak cari arti kata itu. Intinya saya pernah dengar waktu kecil kalau pulas itu memoles sesuatu yang tadinya hitam putih jadi berwarna,” sambungnya.

Akun Instagram @tukangpulas sempat ramai diperbincangkan karena akun medsos itu kerap menampilkan foto-foto zaman dulu yang identik dengan foto hitam putih namun sang admin mengedit foto itu menjadi berwarna. Foto-foto yang di edit mayoritas foto bernuansa zaman penjajahan, para tentara zaman dulu hingga suasana-suasana Indonesia pada zaman dulu.

Satu foto yang diposting oleh akun tersebut mendapatkan like sekitar 5 ribu like dari netizen. Hingga saat ini, akun Instagram diikuti oleh 82 ribu netizen.

 
Sumber: detiknews.com

About A Halia