Breaking News
Pak Prabowo dan buku Ghost Fleet (foto : Agus Susanto)

Ghost Fleet*

Oleh : Agus Susanto

Pak Prabowo dan buku Ghost Fleet (foto : Agus Susanto)

 

Adalah Judul Novel Yang Kalau Dalam Bahasa Indonesia..
Kira-2 Diterjemahkan Sebagai
“Armada Hantu”

Ini Novel “Berat”
Dan Menjadi Ramai Di Indonesia,
Setelah Prabowo Membahasnya Di Rapat Internal Gerindra..
Yang Kemudian Ter-Publish Secara Terbuka Pada Publik.

Kenapa Menjadi Ramai ?
Apa Karena Dalam Novel Itu
Indonesia Di-“Prediksi” Akan Lenyap Pada 2030,
Atau.
Banyak Petinggi Di Pihak Penguasa Kebakaran Jenggot..
Karena Novel Ini Menyoal
Tentang Aksi Agresifnya (Invasi) China. Yang Sekarang Menjadi Partner Penguasa ? Sehingga Kemudian Beberapa Pihak..
Berusaha Mengecil-2kan Isi Novel Itu Sebagai Sebuah “Fiksi” Belaka.??
Entah…!!

Terlepas Isi Novel Itu Sebuah Fiksi Atau Prediksi.
Tapi Yang Jelas Novel Ghost Fleet..
Bukanlah Novel Biasa…
Terbukti.
Darby Stratford Dari
Badan Intelijen Amerika Serikat, Central Of Inteligent Agency (CIA),
Sampai Memberikan Komentar Atas Novel Tersebut
Dan Diunggah Di Laman Resmi CIA.
(Silahkan Dibuka Link Di Bawah)

Menurut Stratford,
Apa Yang Digambarkan Dalam Novel Itu Dapat Menjadi Peringatan Bagi Amerika Serikat Untuk Mengantisipasi Kemampuan Musuh.
Ia Juga Menyebut Novel Tersebut Dapat Menjadi Bahan Renungan Untuk Para Pelaku Dunia Intelijen.

Konflik Dimulai Dengan Pecahnya Perang Dunia Ketiga
Antara Amerika Serikat Melawan China Dan Rusia.
Dalam Novel Itu,
China Dengan Segala Teknologi Canggih Yang Dimiliki Mampu Melumpuhkan Sistem Satelit Dan Global Positioning System Milik Amerika Serikat.
Tak Hanya Itu, China Juga Berhasil Menguasai Hawaii Dan Mendirikan Kawasan Administratif Di Sana.
Kala Itu, Hampir Seluruh Armada Pasifik Amerika Serikat Hancur Di Tangan China.

Amerika Serikat Yang Hampir Porak-Poranda Berusaha Melakukan Perlawanan.
Amerika Kemudian Mengerahkan Armada Laut Cadangannya
Yang Disebut ‘Ghost Fleet’
Yang Secara Harfiah Bermakna “Armada Hantu”

Dalam Novel Itu Diceritakan Sosok Yang Bernama Komandan Jamie Simmons
Tokoh Kunci Dalam ‘Armada Hantu’ Itu.
Ia Mengarungi Lautan Bersama Kapal Perang Uss Coronado.
Semaksimal Mungkin Ia Berusaha Untuk Merebut Kembali Hawaii Dari Cengkeraman China
Yang Ia Sebut Sebagai PENJAJAH.

Di Tengah Berkecamuknya Perang Tersebut,
Indonesia Juga Disebutkan Dalam Novel Tersebut.
Namun,
Saat Itu Indonesia Dikisahkan Tak Lagi Menjadi Sebuah Negara Yang Berdiri Dan Memiliki Kedaulatan.
Yang Ada Hanya Lokasi Yang Disebut Sebagai
“Bekas Negara Indonesia”.

Bagi Amerika Serikat,
Bekas Negara Indonesia Itu Menjadi Titik Penting Bagi Perjalanan Kapal USS Coronado Untuk Melintasi Selat Malaka.
“Lebih Dari Separuh Pelayaran Dunia Melewati Jalur Ini, Yang Mengakibatkan Setiap Titiknya Berbahaya Dan Menjadi Kekhawatiran Global,”
Kata Komandan Simmons Sambil Menunjuk Peta Wilayah Indonesia.

Menurut Cerita Sang Penulis, PW Singer Dan August Cole,
Negara Indonesia Disebut Sebagai Negara Yang Hancur Akibar Perang Timor Kedua.
Tak Jelas Apa Maksud Dari Perang Timor Itu.
Juga Tak Dijelaskan Peran China Dalam Konflik Itu.

Hanya Saja,
China Menganggap Bekas Negara Indonesia Itu Sebagai Wilayah Penting Yang Tengah Dikuasai.
China Mengklaim Bekas Negara Indonesia Itu Merupakan Tempat Beradanya Cadangan Energi.
“Kita Masih Harus Menghalau Mereka (Amerika Serikat) Dalam Kepentingan Kita Di Transyordan, Venezuela, Sudan, Emirat Dan Bekas Negara Indonesia,” Ungkap Wakil Laksamana Wang Xiaoqian.

– PS :
Pemimpin Itu Memang Harus Banyak Baca.
Untuk Meningkatkan Wawasannya.
Masalah Apa Yang Dibaca..
Itu Persoalan Lain.
Yang Penting Bacalah
“Iqra’

– Read More At :
Intelligence in Public Media
Ghost Fleet—A Novel of the Next World War
Reviewed by Darby Stratford
https://www.cia.gov/library/center-for-the-study-of-intelligence/csi-publications/csi-studies/studies/vol-60-no-1/ghost-fleet.html

 

*Artikel ini dicopas dari akun facebook Agus Susanto : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10211070543748674&id=150820318

About Redaksi Thayyibah

Redaktur