Breaking News

Gambaran Bidadari di Surga

Thayyibah.com :: Bagi setiap penghuni surga nantinya telah disiapkan baginya bidadari syurga yang akan menemaninya selama di surga. Bidadari ini merupakan salah satu kenikmatan yang telah disiapkan bagi hambanya yang bertaqwa dan beriman. Surga merupakan tempat terindah yang telah disiapkan Allah SWT untuk setiap hambanya yang telah lulus ujian dalam kehidupan dunia yaitu manusia yang selalu beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT dalam kondisi apapun. Lalu bagaimana gambaran bidadari penghuni surga menurut Al-Qur’an?

Inilah Gambaran Bidadari Surga Menurut Al-Qur’an

Dalam Al-Qur’an dan Hadits Nabi Muhammad SAW telah banyak digambarkan seperti apakah bidadari yang akan menemani penghuni surga kelak. Berikut adalah beberapa gambaran keindahan bidadari Allah SWT penghuni surga:

1. Harumnya semerbak

Dalam Hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim telah digambarkan bahwa bidadari penghuni surga memiliki keharuman yang sangat semerbak dan jika seorang bidadari diturunkan ke bumi maka keharumannya akan memenuhi antara langit dan bumi serta dia akan menyinari langit dan juga bumi.

“jika salah seorang bidadari menampakan wajahnya, niscaya akan menerangi antara langit dan bumi.” (HR. Bukhari)

2. Memiliki kecantikan fisik yang tidak ada menyamai di bumi

Dalam Hadits Rasulullah SAW diatas digambarkan kecantikan fisik seorang bidadari yaitu wajahnya sangat bercahaya seperti rembulan dan bintang. Firman Allah SWT dalam Surat Ad-Dukhan ayat 54 yang berbunyi.

كَذَٰلِكَ وَزَوَّجْنَاهُمْ بِحُورٍ عِينٍ

“Demikianlah. Dan Kami berikan kepada mereka bidadari.” (QS. Ad-Dukhan ayat 54)

Dan juga Sabda Nabi Muhammad SAW:

“Rombongan pertama masuk kedalam surga adalah dengan wajah bercahaya bagaikan rembulan di malam purnama. Rombongan berikutnya adalah dengan wajah bercahaya seperti bintang-bintang yang berkilau di langit. Masing-masing orang di antara mereka mempunyai dua istri, dimana sumsum tulang betisnya kelihatan dari balik dagingnya. Di dalam surga nanti tidak ada bujangan.” (HR. Bukhari dan Muslim)

3. Pemalu dan sopan

Firman Allah SWT dalam QS. Ar-Rahman ayat 56-58, berbunyi :

 فِيهِنَّ قَاصِرَاتُ الطَّرْفِ لَمْ يَطْمِثْهُنَّ إِنْسٌ قَبْلَهُمْ وَلَا جَانٌّ

“Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin.”

فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ

“Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?”

 

كَأَنَّهُنَّ الْيَاقُوتُ وَالْمَرْجَانُ

“Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan.”

Dalam Al-Qur’an yaitu QS. Ar-Rahman ayat 56-58 telah digambarkan bahwa Allah SWT menciptakan bidadari dengan sifat sopan dan selalu menundukkan pandangannya. Bidadari-bidadari ini tidak pernah disentuh oleh manusia manapun kecuali telah menjadi suaminya dan mereka juga terlindung dari gangguan jin. Semua bidadari ini memiliki usia yang sama yaitu masih muda sehingga kecantikannya sangat mempesona.

Gambaran Bidadari surga seperti permata marjan dan yakut. Banyak para ahli tafsir yang menafsirkan bahwa bidadari penghuni surga itu memiliki kulit sebening permata yakut dan seputih permata marjan.

Firman Allah SWT dalam QS. Ar-Rahman ayat 72, berbunyi :

حُورٌ مَقْصُورَاتٌ فِي الْخِيَامِ

“(Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih dipingit dalam rumah.”

Dalam QS. Ar-Rahman ayat 72 juga telah digambarkan bahwa bidadari memiliki paras yang sangat cantik jelita, berkulit putih bersih, dan dipingit atau hanya diperuntukkan untuk suami mereka di surga dan orang lain tidak akan mengetahui akan hal ini.

4. Memiliki umur sebaya

Dalam Surah Al-Waqi’ah ayat 35-37, Allah berfirman :

إِنَّا أَنْشَأْنَاهُنَّ إِنْشَاءً فَجَعَلْنَاهُنَّ أَبْكَارًاعُرُبًا أَتْرَابًا

“Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) secara langsung, dan kami jadikan mereka gadis-gadis perawan, penuh cinta dan sebaya umurnya.”

Dalam QS. Al-Waqiah ayat 35-37 Allah SWT gambarkan bahwa para bidadari penghuni surga diciptakan dengan umur sebaya yaitu usia puncak kematangan sekitar 33 tahun. Mereka diciptakan tidak pernah tua dan selalu perawan, setiap pasangannya akan selalu merindukan sopan santun tutur katanya, kecantikan wajahnya, keindahan penampilannya, dan rasa kasih sayangnya. Sungguh beruntung bagi setiap penghuni surga nantinya. Bidadari penghuni surga ini bertutur kata, maka tidak jenuh orang yang mendengarnya, bahkan ingin terus menerus mendengar suaranya yang sangat merdu ditelinga.

 

Sumber : webislami.com

About A Halia