Breaking News

Bayi Baru Lahir Mendengkur Saat Tidur, Apakah Normal?

thayyibah.com :: Bayi baru lahir rentan mengalami gangguan kesehatan karena daya tahan tubuhnya masih lemah. Terlebih bagi orangtua baru, segala hal yang terlihat tidak normal pada bayi akan langsung memicu panik bukan kepalang. Salah satunya adalah ketika mendengar bayi ngorok saat tidur. Apakah ini normal atau gejala penyakit? Berikut penjelasan lengkapnya.

Apakah bayi ngorok saat tidur termasuk hal yang normal?

Bayi sudah segera bisa bernapas sendiri dengan paru-parunya begitu dilahirkan ke dunia, tapi tentu sistem pernapasan bayi baru lahir tidak sematang bayi yang sudah lebih tua atau bahkan orang dewasa. Meski kadang membuat cemas, suara ‘grok-grok’ atau bayi ngorok saat tidur termasuk normal.

Penyebab bayi ngorok saat tidur

Suara dengkuran tersebut adalah bunyi dari gas di dalam perut yang bayi hirup ketika menyusu. Asupan ASI sebagai satu-satunya makanan untuk bayi dapat menimbulkan gas dan tekanan di perut bayi. Sama seperti orang dewasa, tekanan gas ini juga membuat bayi merasa tidak nyaman.

Bedanya, anak-anak dan orang dewasa bisa mengeluarkan gas berlebih tersebut dengan bersendawa. Karena bayi masih belum tahu bagaimana cara mengeluarkannya, maka gas ini disalurkan melalui dengkuran saat tidur.

Bayi belum tahu bagaimana cara merilekskan otot dasar panggul dan perut untuk memindahkan gas dan feses ke pintu akhir sistem pencernaan. Otot perut bayi masih lemah sehingga gas yang ada di tubuh tersalurkan ke glotis (tempat pita suara berada). Nah, inilah yang menimbulkan suara gemerisik atau dengkuran pada bayi. Bayi butuh waktu beberapa bulan untuk bisa buang air besar dan mengeluarkan gas tanpa harus mendengkur saat tidur. Jadi, hal ini tergolong normal dan tidak perlu dikhawatirkan.

Sama halnya bila Anda sering menemukan wajah bayi Anda terlihat ungu atau memerah dan menegang selama beberapa menit. Menurut Journal of Pediatric Gastroenterology and Nutrition, ini bukan menandakan bayi mengalami sembelit. Hal ini justru pertanda bahwa sistem pencernaan bayi bekerja dengan baik saat menghasilkan feses. Lagi-lagi, bayi belum tahu bagaimana cara memindahkan dan mengendalikan fesesnya sendiri sehingga menimbulkan respon seperti itu.

Selain itu, suara ‘grok-grok’ pada bayi yang sedang tidur juga dapat disebabkan karena saluran pernapasan bayi yang kecil sehingga suara napasnya terdengar sangat jelas. Suara ini akan hilang seiring dengan bertambahnya usia karena saluran pernapasannya semakin membesar.

Bila kebiasaan mengorok pada bayi terus berlanjut, segera temui dokter anak

Perhatikan setiap gerak-gerik saat bayi Anda tidur untuk memastikan kondisi kesehatannya. Walaupun cenderung normal, kebiasaan bayi ngorok saat tidur juga dapat menjadi pertanda adanya masalah kesehatan. Pastikan lagi apakah terdapat tanda-tanda gangguan pernapasan lainnya, seperti perubahan warna lidah dan kulit membiru, penurunan berat badan, demam, atau sulit bernapas.

Suara ngorok saat bayi tidur kemungkinan menjadi pertanda masalah kesehatan lainnya, seperti:

  • Asma
  • Pneumonia
  • Sepsis
  • Meningitis
  • Gagal jantung, akibat penumpukan cairan di paru-paru dan sesak napas

Jika Anda terbangun karena suara dengkuran bayi, cobalah periksa popoknya untuk mengetahui apakah memang dikarenakan bayi sedang buang air besar. Namun, bila ternyata suara mengorok selalu ada di setiap akhir napas bayi, segera konsultasikan pada dokter anak Anda.

Sumber: hellosehat

About A Halia