Breaking News

12 Sekolah `Anti-Mainstream`, yang Mana Sekolahmu?

Mulai dari sekolah di stadion hingga sekolah mendapatkan suami!

 

thayyibah.com :: Umumnya, rutinitas keseharian anak-anak di seluruh dunia saat mengenyam pendidikan di sekolah tidak terlalu jauh berbeda.

Mereka datang ke sekolah ketika pagi hari atau siang hari dengan membawa tas dan buku. Kemudian pulang pada siang atau sore hari dengan membawa pekerjaan rumah.

Keesokan harinya, mereka akan kembali ke sekolah dengan rutinitas serupa.
Namun tahukah kalian, ternyata di dunia ini ada beberapa sekolah yang berbeda.

Dari perbedaan gedung, cara pengajaran sampai kurikulumnya yang terbilang unik dan tak biasa lho.

Penasaran dengan sekolah tersebut? Dilansir dream dari brightside, Berikut ulasannya:

1. Mermaid Swimming Academy, di Boracay, Filipina

Sekolah ini mengajarkamu untuk menjadi Ariel sejati, atau Poseidon… Menerima baik anak-anak ataupun orang dewasa. Sekolah ini memiliki berbagai tingkat program. Mulai dari pemula hingga instruktur.

2. San Antonio Zoo School, Amerika Serikat

Sekolah ini tidak hanya bertujuan mengajarkan anak-anak melindungi dan menghargai hewan.
Namun di sini juga anak-anak diajarkan untuk mengembangkan kemanpuan motoriknya.
Anak-anak harus menghabiskan waktu setidaknya setengah hari di kebun binatang.

3. River Plate School, Buenos Aires

Di Buenos Aires, Argentina, ada sebuah sekolah yang terletak di salah satu stadion sepak bola paling populer di negeri berjuluk Tango itu. Walaupun ada pertandingan sepakbola, terkadang kelas tetap berjalan. Sambil belajar anak-anak dapat menonton pertandingan lewat jendela. Kira-kira bakal sulit konsentrasi gak tuh..

4. Desa Atule’er, Tiongkok

Ini adalah tempat dimana anak-anak harus berjuang demi mendapatkan pendidikan. Bagaimana tidak, sebanyak 15 anak-anak yang tinggal di Desa Atule’er, selatan Sichuan, Tiongkok harus memanjat dan menuruni 17 anak tangga setiap hendak berangkat sekolah.

Bukan hal mudah untuk melakukan ini. Sebab, tangga itu dipasang di tebing dengan ketinggian 800 meter. Bahkan, sebanyak delapan orang pernah dilaporkan terjatuh dan meninggal. Kondisi serupa juga terjadi di beberapa wilayah Indonesia. Seperti di Lebak, Banten misalnya. Yang heboh dengan jembatan Indiana Jones.

5. Forest kindergartens, Tiongkok

Ini merupakan pendidikan pra sekolah. Anak-anak dapat bermain dan belajar di lingkungan alam dan bukan dalam kelas. Meskipun mungkin tampak anak-anak hanya bersenang-senang di sana, proses pendidikan dibangun sehingga mereka belajar seni, komunikasi, dan matematika.

6. Orestad Gymnasium, Copenhagen, Denmark

Sekolah ini punya sebuah ruangan kelas besar yang dihadiri lebih dari 110 orang pelajar SMA. Pelajarannya diselenggarakan di sebuah ruang kaca besar berbentuk kubus, yang disebut sebagai gymnasium.

Setiap bagian sekolah ini dibatasi oleh drum sebuah area untuk santai melepas lelah yang memang sengaja dibangun untuk memicu kreativitas anak-anak.

7. Gulu Elementary, China

Gulu adalah sekolah yang paling terpencil di dunia. Kota ini terletak di Provinsi Sichuan, China. Tingginya hampir di awan dan satu arah perjalanan membutuhkan waktu tempuh 5 jam.

8. Snake Charming School, India

Ini sangat aneh dan menakutkan. Anak-anak mulai usai 2 tahun sudah dididik dekat dengan ular. Gadis-gadis diajarkan untuk mengurus ular, sedangkan anak laki-laki bisa memegangnya.

9. Green School, Bali

Ini dia sekolah terhijau di dunia. Bangunan terbuat dari bambu yang berfungsi untuk melestarikan keindahan alam dan lingkungan.

Di sini anak-anak diajarkan untuk mengurus alam. Selain kegiatan sekolah biasa, siswa diberi kesempatan untuk mencoba sesuatu yang baru dalam bidang yang berbeda dan mempersiapkan diri untuk kehidupan nyata.

10. Sekolah di Bawah Jembatan, Delhi

Sekolah ini diciptakan oleh Rajesh Kumar Sharma, seorang kepala keluarga miskin yang tidak mampu membayar pendidikan anak-anaknya. Sekolah ini gratis, dengan guru sukarelawan yang mengajarkan bahasa Hindi, Inggris, dan matematika.

11. Sekolah Berburu Suami, Jepang

Karena tuntutan pekerjaan yang tinggi alias sibuk, banyak wanita di Jepang yang masih lajang karena tidak ada waktu mencari pasangan hidup. Sekolah ini mengajari mereka cara menemukan suami dan memulai sebuah keluarga.

12. Jembatan Gondola, Nepal

Sungai-sungai di Nepal bisa sangat berbahaya. Saat pasang, anak-anak tidak mungkin untuk menyeberang dengan berjalan kaki. Inilah sebabnya mengapa anak-anak di Nepal harus menggunakan “tarpuls” – kawat atau jembatan gondola.

Cara transportasi ini dapat menyebabkan cedera tangan atau bahkan kematian. Namun tak ada pilihan lain untuk tetap pergi sekolah.

Gimana? Apa pendapat Sahabat Dream?

(dream / ism, brightside.me)

About A Halia