Breaking News

Menyikapi Pertengkaran Keluarga ala Rasul

suami-marah-istri

thayyibah.com :: Bagaimana seharusnya sikap pasangan Muslim saat terjadi pertengkaran? Bagaimana pula sikap Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam (SAW) saat berselisih paham dengan istrinya?

Jalan keluar satu masalah tak akan pernah ditemui jika pasangan menyelesaikannya dengan luapan emosi. Jika suami memaksa menghentikan pertengkaran dengan cara keras, bahkan sampai dengan tindakan fisik, sehingga istri akhirnya dipaksa mengalah, maka yang terjadi sebenarnya adalah dendam dan sakit hati dalam dada istri.

Alangkah baiknya bila kita menyimak kisah Rasulullah SAW ketika menghadapi pertengkaran. Rasulullah SAW tak pernah bertengkar secara emosional dengan istri-istrinya. Saat Rasulullah SAW marah kepada ‘Aisyah, beliau mengatakan, “Tutuplah matamu!” Kemudian Aisyah menutup matanya dengan perasaan cemas karena dimarahi oleh Rasulullah SAW.

Kemudian Nabi berkata, “Mendekatlah!” Tatkala Aisyah mendekat, Rasulullah memeluk Aisyah sambil berkata, “Khumairahku (panggilan Aisyah karena merah pipinya), telah pergi marahku setelah memelukmu.”

Menjadi pihak yang mengalah saat pertengkaran memuncak, memang tidak mudah. Diperlukan tingkat kecerdasan spiritual dan kecerdasan emosi yang tinggi untuk bisa melakukannya. Pribadi yang bisa melakukannya berarti menunjukkan bahwa dirinya lebih matang secara mental, lebih dewasa, dan lebih cerdas.
? Ustadz DR. Khalid Basalamah MA.

 

About A Halia