Breaking News

Media Sosial media rakyat. Mengapa harus dibungkam?

Thayyibah.com ::Jangan sampai semuanya menjadi milik orang kuat dan kaya…

Pers yang boleh eksis milik orang kaya..milik orang biasa ditutup begitu saja..

Yang kuat dan besar boleh salah berkali-kali tapi yang lemah belum salah baru curiga sudah dimusnahkan..

Jangan penyebar hoax hanya jadi cap bagi yang lemah dan miskin…

Yang punya kuasa, uang dan punya teknologi tetap Harus Adli…

Jangan kalau situs Islam dan memakai nama Islam pengelola teknologi langsung curiga..

Saya sendiri merasakan dan sudah memuji media sosial sebagai temuan yang menerobos Kebekuan media massa..

Tetapi kadang, media sosial juga selektif kepada suara alternatif…

Tapi media sosial tidak bisa disalahkan sendiri… Sebab intervensi Pemerintah juga menentukan..

Dominasi iklan dan kekuasaan politik juga kadang masih sering Problematik di media sosial.

Dulu kita kritik media massa sebagai corong pemilik media. Semoga itu tidak terjadi pada media sosial.

Freedom of the Press Is not the freedom of the Owner of the press. But the people.

Rakyat yang punya frekuensi dan rakyat yang punya ruang udara dan dunia maya.

Ruang publik Harus dipakai secara bertanggung jawab tidak boleh disalahgunakan (abused).

Saya setuju agar kita mendorong agar ketidakadilan di dunia maya di-investigasi.

Kalau Presiden @jokowi sudah mengeluh apalagi rakyat biasa.

Dan hukum harus tetap ada termasuk di dunia maya. Meski sulit hukum harus tegak.

Hukum bagi siapa saja, yang kaya atau yang miskin, yang kuat atau yang lemah, apapun agamanya.

Kita Harus mulai tradisi adil dari pikiran. Sebab dari sana tindakan bermula.

Saya optimis kita bisa.

Dari Twitter @Fahrihamzah

About Abu Fira Smart