Breaking News

Fokus Hukum Penista!

1481041074315

thayyibah.com :: Mencermati secara jeli tahap demi tahap Aksi Damai Bela Islam adalah sesuatu yg menarik. Terutama beberapa hari menjelang 212. Berbagai spekulasi, optimisme, pesimisme dan pragmatisme muncul ke permukaan. Menggambarkan suasana sikap dan pandangan beragam arti dari berbagai kalangan.

Nampak jelas berbagai kepentingan politik mengambil kesempatan pada peristiwa ini. Pada awalnya aroma revolusi sosial begitu menyengat. Tercium kuat akan adanya perubahan penting di negeri mayoritas Muslim yg kaya ini.

Sebuah perubahan penuh jalan berliku dan membutuhkan kejernihan. Kemana ujung perjuangan kita? Siapa lawan dan kawan sebenarnya, di tengah kentalnya fitnah? Apalagi melihat perubahan karakter kawan dan lawan yg bisa terjadi dalam hitungan detik.

Tidak bisa dipungkiri momentum bela Islam yg dipicu oleh Ahok, di balik latar begitu kuatnya indikasi neo liberalisme dan neo imperialisme. Ahok dan Jokowi sejak awal mengindikasikan kuatnya kebijakan negara berpihak kepada kepentingan Aseng (Tiongkok), setelah rezim sebelumnya negara ini sangat berpihak ke asing (Amerika).

Umat Islam dan ulama tidak boleh terjebak pada kanalisasi kepentingan dan ritme yang dibuat musuh. Rentetan Bela Islam 411 hingga 212, meski dibungkus judul besar “AKSI SUPER DAMAI” harus dibawa di atas rel perjuangan yang murni untuk menuntut keadilan atas Ahok sebagai simbol kuatnya cengkeraman Aseng.

Dan solusi atas problem itu tidak lain kembali kepada Islam yg memuat ajaran syariah yg paripurna. Tidak ada alasan lagi untuk tidak mengobarkan semangat jihad sebagaimana karakter para mujahid pendahulu kita.

 

#FokusHukumPenista

 

Oleh: Loveislam

About A Halia