Breaking News

Fakta Unik Semut

Leaf Cutter ants

thayyibah.com :: “hingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut: Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya” (QS. An-Naml: 18)

Semut adalah makhluk hidup dengan populasi terpadat di dunia. Perbandingannya, untuk setiap 700 juta semut yang muncul ke dunia ini hanya terdapat 40 kelahiran manusia.

Semut merupakan salah satu kelompok yang paling “sosial” dalam genus serangga dan hidup sebagai masyarakat yang disebut “koloni”. Yang “terorganisasi” luar biasa baik. Tatanan organisasi mereka begitu maju sehingga dapat dikatakan dalam segi ini mereka memiliki peradaban yang mirip dengan manusia.

Semu merwat bayi-bayi mereka melindungi koloni dan bertempur, disamping juga memproduksi dan menyimpan makanan. Bahkan ada koloni yang melakukan pekerjaan yang bersangkutan dengan “pertanian” atau “peternakan”. Dengan jaringan kounikasi yang sangat kuat, hewan ini begiu unggul sehingga tak dapat dibandingkan dengan organisme manapun dalam segi spesialisasi dan organisasi sosial.

Allah SWT memberitaukan kepada manusia, bahwa semut dapat berbicara satu sama lainnya. Ilmu pengetahuan modern mengungkapkan bahwasannya semut tidak hanya bisa berbicara, tapi seringkali mengadakan pertemuan. Ketika semut ingin menarik perhatian semut yang lain maka ia mengetuk kepala semut yang lain dengan antenanya.

Jika manusia berinteraksi dengan suara, sentuhan pandangan, isyarat dan sebagainya, maka semut juga berkomunikasi secara kimiawi, dengan senutuhan dengan suara, bau, dan pandangan. Ketika mereka menemukan makanan, mereka menemukan jejak kimiawi yang disebut pheromones.

Sungguh banyak sekali fakta yang menarik tentang semut , di antaranya:

  1. Semut bekerja seperti “bulldozer mini”. Mereka dapat mengangkat benda yang beratnya 20 kali lipat berat badannya.
  2. Pasukan semut tidak tinggal diam di salam sarang dalam waktu yang lama, mereka berbaris bersama-sama seperti tentara, hingga 150.000 semut.
  3. Semut mengubur semut yag mati, seperti halnya manusia mengubur orag mati.
  4. Kadang-kadang mereka saling bertemu untuk mengobrol
  5. Mereka menyimpan biji-bijian dalam jangka waktu yang lama di musim dingin. Apabila biji-bijian itu basah karena kehujanan, mereka akan menjemurnya, dan bila sudah kering, mereka akan menyimpannya lagi. Seakan-akan mereka tahu bahwa kelembaban akan menyebabkan biji-bijian itu membusuk.
  6. Saling bertegur sapa ketika bertemu. Kebiasaan semut yang berhenti sejenak ketika saling bertemu itu dapat dijadikan pelajaran bahwa, memberikan salam kepada siapapun yang berpapasan dengan kita. Menegur dengan suara yang lembut, dan memberikan senyum dengan penuh keikhlasan, serta saling mendoakan satu dengan yang lainnya akan membuat kita selalu berada dalam keberkahan.
  7. Kebiasaan semut yang berjalan pada jalur yang teratur. Disini kita dapat memetik pelajaran agar kita selalu berjalan pada jalan yang telah ditentukan yaitu jalan kebenaran, sebagai jalurhidup kita. Agar kita tidak tersesat di rimba yang bernama ‘Dunia’ dan tidak tenggelam di dalamnya.

Wallahu’alam

Sumber: Al Bina

About A Halia