Oleh: Ribut Wahyudi Baiklah, ini adalah tulisan pesanan dari beberapa sahabat.Aku akan mencoba menulis sebaik dan se-fair mungkin tentang ibu tunggal yang punya peluang sama untuk bahagia sebagaimana para ibu umumnya. Menjadi ibu tunggal, baik karena perceraian atau ditinggal mati suami, adalah posisi yang sungguh menantang karena sebagian besar para ibu (istri) tidak punya rencana membesarkan anak (anak-anaknya) sendirian. Sebagian ...
Read More »Redaksi Thayyibah
Di Ruang yang Sempit itu
Oleh: Satria Hadi Lubis Di ruang yang sempit itu Aku melihatmu bertahan bersabar menunggu udara bebas yang akan menjemputmu, entah kapan itu. Di ruang yang sempit itu Aku memandangmu di sudut ruangan sedang asyik membaca al Qur’an, entah sudah berapa kali engkau khatam. Di ruang yang sempit itu Engkau menunggu datangnya waktu sholat, entah sudah berapa kali kau berjama’ah dengan ...
Read More »Yakin, Gak Yakin
Oleh: Davy Byanca Saya termasuk orang yang awalnya takut dengan ketinggian. Maka setiap kali harus naik pesawat terbang, saya sering melakukan terapi diri untuk menenangkan hati. Caranya; melakukan dialog dengan jiwa sejak di boarding room. Menenangkan diri dengan melihat berbagai aktivitas manusia saat menunggu. Ada yang membaca koran, baca novel, memakai headset mendengarkan musik, ngobrol sesama calon penumpang, tiduran atau ...
Read More »Menjadi Abdi Negara tanpa Kompetensi
Oleh: Satria Hadi Lubis Pengangkatan Abdee Slank alias Abdi Negara Nurdin menjadi komisaris independen PT. Telkom (persero) meruntuhkan prinsip lama bahwa bekerja itu harus memiliki kompetensi yang sesuai dengan bidang pekerjaannya. Teori-teori tentang pentingnya kompetensi dalam bekerja yang terdapat pada buku-buku manajemen bisnis modern menjadi usang dengan masuknya seorang musikus untuk menjadi pengawas (komisaris) sebuah perusahan negara seprestius PT. Telkom. ...
Read More »Gurita Utang Yusuf Mansur
Mengalah untuk Menang
Oleh: Davy Byanca Pada suatu kesempatan, seorang wanita pernah berkunjung ke kantor untuk berkonsultasi seputar suaminya yang belum memiliki pekerjaan yang tetap. Ia mengeluh bahwa suaminya lebih senang dengan pekerjaan-pekerjaan temporarily atau dalam bahasanya, proyek-proyek yang mendulang angin, alias tak jelas. Hobbynya berkumpul dengan teman-temannya di lobby-lobby hotel bintang lima, bicara soal proyek miliaran. Dan ini menjadi beban psikologis dan ...
Read More »Tentang Hutang yang Menumpuk, Yusuf Mansur Mengibarkan Bendera Putih?
Oleh: HM Joesoef (Wartawan Senior) Berita ini cukup mengejutkan. Jika selama ini Yusuf Mansur selalu tampil percaya diri dan memotivasi pengikutnya, kali ini berbalik 180 derajat. Di hadapan pengikutnya yang juga mantan karyawan VSI/Paytren, Yusuf Mansur menyerah. Coba simak apa yang ia tulis di grup WA Karyawan PHK VSI/Paytren, itu: “Semua mundur. Darimana-mana ke saya dan ke kami-kami juga mundur. ...
Read More »Kalimat yang Paling Dibenci Allah
Oleh: Satria Hadi Lubis Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: إن أبغض الكلام إلى الله أن يقول الرجل للرجل: اتق الله، فيقول: عليك بنفسك “Kalimat yang paling dibenci Allah adalah (jika) seseorang menasehati temannya, ’Bertaqwalah kamu kepada Allah’, tapi ia menjawab: ’Urus saja dirimu sendiri !” (HR. Baihaqi dalam Syu’abul Iman, HR. an-Nasai dalam Amal al-Yaum wa al-Lailah dan dishahihkan ...
Read More »Dukung Proses Hukum Eko Kuntadhi
Oleh: M Rizal Fadillah (Pemerhati Politik dan Keagamaan) Ustaz Adi Hidayat (UAH) siap melaporkan pihak yang membuat fitnah kepadanya terkait aksi penggalangan dana untuk Palestina. UAH belum lama ini, mampu menghimpun dana sebesar Rp 30,88 miliar dari masyarakat. Kemudian sebesar Rp14,3 miliar disalurkan lewat Majelis Ulama Indonesia (MUI), Rp14,35 miliar diserahkan langsung ke Dubes Palestina di Indonesia Zuhair Al-Shun, dan ...
Read More »Cinta, Kesuksesan dan Kekayaan
Oleh: Ribut Wahyudi Barangkali di antara kalian ada yang sudah pernah mendengar cerita ini. Aku akan mengisahkan kembali di sini ya, tentu dengan bahasaku. Pada suatu hari yang cerah, seorang wanita sedang menyirami bunga di pekarangan rumahnya saat tiga lelaki tua berbaju putih yang tampak kelelahan melintas. “Hey, kalian terlihat lelah. Mampirlah ke rumah, biar aku buatkan teh hangat dan ...
Read More »