Thayyibah.com:: Jakarta – Korea Utara terus melakukan uji coba nuklir. Tindakan tersebut menimbulkan kecemasan besar terkait meletusnya perang atau adu nuklir di Semenanjung Korea.
Jika perang nuklir terjadi timbul pertanyaan besar. Apakah Indonesia akan terdampak?
Menurut Direktur Keteknikan dan Kesiapan Nuklir Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) Dedik Eko Sumargo, sebenarnya Indonesia tidak terdampak langsung.
“Dampak langsung tak ada,” ucap Dedik di Gedung Nusantara Kementerian Luar Negeri, Rabu (17/5/2017).
Dedik menyebut alasan kenapa tak ada dampak langsung adalah karena jarak Indonesia dan wilayah Korea jauh.
Walau begitu, Dedik meminta untuk tidak berpangku tangan. Meski dampak langsung tidak ada, efek tak langsung sangat nyata mengancam.
“Dampak tak langsungnya kita kan tinggal di Khatulistiwa. Angin dunia itu dari utara, lalu (angin) berbelok kiri lalu kanan, tapi enggak pernah ke selatan, karena dihantam angin belahan selatan,” ujar dia.
“Jadi apa pun yang terjadi di Korea, Amerika, Eropa suatu saat (efek tak langsungnya) akan sampai ke Indonesia kalau terjadi perang nuklir. Di Eropa (Korea, Amerika belahan bumi bagian utara) bisa sampai ke Indonesia melalui angin, ikan juga bisa (dampak radiasinya),” ujarnya.
Dampak tak langsung memang tidak dimungkiri ada. Namun, Dedik menyatakan proteksi sudah dilakukan Bapeten bekerja sama dengan beberapa lembaga terkait.
“Itu dipagari. Kami prioritaskan dengan radio giggles detection monitoring sistem di bagian utara karena ancaman kita di utara,” ucap Dedik.
Sebelumnya, Dedik mengatakan, RI ternyata dikelilingi negara yang memiliki senjata nuklir. Tak hanya Korut, masih ada India, Pakistan, dan China.
“(Ancaman nuklir) itu sebenarnya tinggal nunggu Korut lupa mencet (senjata nuklir) atau Mas Donald Trump lupa mencet juga,” ujar Dedik dalam forum bertajuk Kebijakan Luar Negeri, Nuklir Ancaman dan Manfaat.
“Jika ada ledakan (nuklir) di Korea atau Jepang atau bahkan di AS apakah Indonesia terdampak? Ya terdampak bisa lewat air atau udara juga, apakah Indonesia sudah siap? Jawabannya belum,” kata dia.
Kemampuan yang dipunyai Indonesia sangat terbatas dan tidak bisa menanggulangi semua ancaman nuklir. Dilansir liputan6.com