Breaking News

Ketegaran Cinta di Balik Jeruji

Kisah Zul Zivilia Beruntung Punya Istri Setia

Di balik jeruji besi, cinta sejati masih bersinar terang. Itulah kisah menyentuh antara Zul Zivilia dan sang istri, Retno Paradinah, yang menjadi bukti nyata bahwa kesetiaan sejati tak mengenal ruang dan waktu. Meski sejak 1 Maret 2019 Zul mendekam di balik penjara, sang istri tetap setia mendampingi dan menjadi satu-satunya penopang hidupnya, bersama anak-anak mereka.

Zul, sang pelantun lagu hits Aishiteru, mengungkapkan rasa syukurnya memiliki istri seperti Retno. Dalam tayangan Selebrita Heits, ia menyebutkan bahwa banyak teman satu selnya yang harus berpisah dari pasangan mereka. Namun, Retno tetap bertahan, memberikan cinta dan dukungan tanpa henti.

“Bersyukur saya punya istri seperti dia,” ucap Zul dengan penuh rasa haru. Ia menyebut dua rekannya dalam sel bahkan sudah bercerai, tapi ia masih ditemani oleh cinta yang utuh.

Retno tak hanya hadir secara emosional, tapi juga fisik. Ia setia menjenguk suaminya, bahkan datang ke Lapangan Banteng, Jakarta, saat Zul tampil manggung atas izin dari lapas. Ia membawa makanan kesukaan suaminya: nasi padang ikan tongkol. Makanan sederhana yang membawa kebahagiaan besar bagi Zul, yang di dalam lapas lebih sering makan ayam.

“Aku suka ikan, karena di dalam jarang, seringnya ayam,” katanya sambil tersenyum.

Bagi Retno, mendampingi sang suami adalah bentuk tanggung jawab dan cinta yang tak tergoyahkan. Ia tahu bahwa suaminya hanya punya dia dan anak-anak sebagai penyemangat hidup.

“Sebisa mungkin saya mendampingi Kak Zul dan terus mensupport,” tutur Retno penuh ketegaran.

Ia juga tak lupa mengucapkan terima kasih karena Zul masih berusaha bertanggung jawab sebagai kepala keluarga. Dari balik penjara, Zul tetap menciptakan lagu dan tampil atas izin lapas demi menafkahi keluarganya.

“Cara dia terus bertanggung jawab buat saya dan anak-anak itu luar biasa,” ungkap Retno dengan mata berkaca-kaca.

Sebuah kisah nyata yang membuktikan: cinta sejati tidak memudar meski diuji oleh waktu, jarak, dan tembok penjara.

(Om Phol)

About Redaksi Thayyibah

Redaktur