Breaking News

Barkhad  Abdi

Film Captain Phillips menggambarkan tentang pembajakan kapal kontainer AS Maersk Alabama pada 2009 di laut Somalia. Film ini bergenre thriller yang mendebarkan, sekaligus potret kompleks dari berbagai efek globalisasi.

Captain Phillips digarap oleh sutradara Paul Greengrass, dibintangi oleh Tom Hanks, Michael Chernus, Catherine Keener hingga Barkhad Abdi.

Ada cerita menarik di balik sosok Barkhad Abdi. Ia merupakan aktor kelahiran Somalia yang sebelumnya tak pernah main di film apapun.

Barkhad adalah korban perang saudara yang pecah di Somalia. Barkhad yang kala itu berusia 14 tahun, bersama keluarganya memilih tinggal di Minneapolis, Minnesota, untuk mencari kehidupan baru.

Minneapolis dikenal sebagai ‘Little Somalia’ karena banyaknya imigran Somalia yang berdatangan. Sejak 1990 ada sekitar 82 ribu orang Somalia di sana.

Pada 2011, Barkhad Abdi dengan santai mengemudikan taksi yang menjadi pekerjaannya sehari-hari. Ia kemudian mendapatkan telepon dari orang tak dikenal yang ternyata hingga saat ini benar-benar mengubah kehidupannya.

“Saya menjawab panggilan casting di saluran TV lokal. Jadi saya pergi ke sana untuk mencobanya,” kata Abdi kepada Matt Lauer di acara Today Show.

Setelah mengikuti antrean panjang, giliran Barkhad Abdi mendapatkan tes. Di hari pertama itu, ia mengaku diberi pertanyaan yang sederhana mengenai asal-usulnya.

Beberapa putaran mengikuti audisi, Barkhad Abdi, jadi salah satu sosok yang melewati berbagai tes. Ia mengaku selalu menjawab ‘iya’ dalam berbagai pertanyaan, termasuk berbohong tentang fakta bahwa ia tidak bisa berenang.

Tapi ia tak pernah menyangka mendapatkan peran Muse, pemimpin bajak laut dalam film tersebut. Ia dipilih lolos bersama tiga pria lain yang dikenal dari blok apartemennya, yaitu Faysal Ahmed, Mahat M. Ali, dan Barkhad Abdirahman.

Tak lama setelah itu, keempatnya diterbangkan ke Los Angeles bersama-sama, untuk melakukan debut akting mereka sebagai bajak laut.

“Saya menggunakan banyak imajinasi. Saya berbicara dengan banyak orang yang kembali dari Somalia hingga membaca banyak cerita bajak laut,” katanya.

Tempat dan waktu diatur, ia diberikan berbagai teks untuk dihafalkan. Kamera-kamera besar yang sama sekali asing terlihat berjejer di sekelilingnya. Tapi di syuting hari pertama itu, ia tak melihat Tom Hanks.

Sampai berhari-hari kemudian, ada satu adegan yang membuatnya berhadapan dengan Tom Hanks. Barkhad sukses, ia begitu mendalami peran tersebut. Ganjarannya jelas, ia dinominasikan sebagai Aktor Pendukung Terbaik di Oscar dan Golden Globes. Barkhad Abdi kemudian berhasil membawa pulang piala BAFTA Award for Best Actor in a Supporting Role pada 2014.

Penilaian Hollywood itu simple, ketika nama kalian dinominasikan untuk Oscar, berarti berhasil. Tapi bagi Barkhad Abdi, hal ini tampaknya jauh dari kebenaran, setidaknya dari sisi gaji.

Sebuah artikel di New Yorker mengatakan bahwa ia hanya dibayar $65.000 atau Rp 1 miliar, untuk penampilannya tersebut.

Bahkan, selama musim penghargaan, Barkhad Abdi mengatakan kepada majalah itu, pakaiannya untuk keliling gedung-gedung terbaik merupakan hasil pinjaman.

Bayaran dari film yang didapatkannya juga tak dipakai dengan royal. Ia hanya membeli mobil untuk sehari-hari. Tapi di balik itu, Barkhad berhasil mencuri perhatian, ia mencatatkan nama di banyak film seperti Eye in the Sky, Good Time hingga Blade Runner 2049.

Satu peninggalan dari Captain Phillips lainnya adalah improvisasi kalimat ‘look at me, I am the captain now’ yang ia katakan kepada Tom Hanks.

“Itu adalah pesan kepada Tom, bahwa sekarang sayalah yang memimpin,” ungkapnya.

(Info Film)

About Redaksi Thayyibah

Redaktur