Breaking News
(Foto : Setiardi)

Azan di Rumah Kami

Oleh: Setiardi

(Foto : Setiardi)

Ini rumah kami. Rumah di tengah Jakarta. Dari buku sertifikat, saya tahu kami pemilik ke-4 rumah tua ini. Pemilik pertama; Pak Ali Sastroamidjojo, Perdana Menteri Indonesia tahun 1955. Pemilik kedua; Pak Nono Anwar Makarim, ayah Mas Menteri Nadiem Makarim. Pemilik ketiga; Ketua Pengadilan Tinggi Jakarta. Alhamdulillah, setelah Pak Hakim pensiun, rumah itu bisa saya beli pada 2010.

Membeli rumah, apalagi diniatkan untuk ditempati bersama anak-anak dan istri, tentu bukan main-main. Ada beberapa kriteria yang saya buat. Salah satu kriteria wajib yakni rumah harus dekat masjid. Saya ingin suara azan dari masjid menembus semua kamar di rumah kami. Itu sebab, setelah survei enam puluh rumah, saya menjatuhkan pilihan pada rumah ini. Hanya berjarak 20 meter dari halaman Masjid Jami Al Akhbar. Sangat dekat.

Saya tak ingin mengomentari kabar ada seorang (yang mengaku) Muslimah yang merasa terganggu dengan suara azan. Urusan kecintaan terhadap azan, juga lingkungan masjid, itu sikap personal. Ada yang suka, ada yang benci. Biarlah itu menjadi pilihan bebas. [Meski saya heran mengapa memilih tinggal dekat masjid jika tak ingin ‘terganggu’ azan]. Saya cuma ingin berbagi cerita betapa saya bahagia suara azan selalu menggema di rumah kami. Semoga ini membawa berkah bagi kami sekeluarga.

Itu saja.

About Redaksi Thayyibah

Redaktur