Breaking News

Wagiyana : “Kejar Terus Uang Anda yang Ada Pada Yusuf Mansur”

Kerja keras Wagiyana untuk mendapatkan kembali uangnya dari Yusuf Mansur akhirnya berhasil juga. Walaupun perjuangan itu membutuhkan waktu cukup lama, hampir enam tahun.

Wagiyana yang tinggal di Bali ini pertama mengenal Yusuf Mansur itu pada tahun 2010. Waktu itu  Wagiyana rajin mengikuti acara ceramah agama di satu stasiun televisi swasta.  Kebetulan Yusuf Mansur secara berkala tampil dalam acara itu.

Dalam ceramahnya, Yusus Mansur mengajak pemirsa untuk ikut dalam bisnis investasi yang sedang dibangunnya. Penyampaian yang menarik dengan sejumlah janji keuntungan yang menggiurkan, banyak pemirsa yang kemudian tertarik dan mau bergabung. Salah satu diantaranya adalah Wagiyana.

Wagiyana hanya percaya dan tak menaruh curiga sama sekali terhadap bisnis Yusuf Mansur in. “Saya kenalnya Yusuf Mansur itu sebagai seorang ustadz, penceramah. Saya juga percaya kepada paparan Yusuf Mansur soal investasi. Sangat menarik waktu itu,” jelas Wagiyana yang menjawab pertanyaan penulis via rekaman video.

Waku itu, yang ditawarkan Yusuf Mansur adalah investasi Patungan Usaha untuk Hotel Siti di Tangerang.

“Yang membuat saya yakin, Yusuf Mansur mempromosikan, bahwa hotel itu akan digunakan sebagai hotel transit bagi jamaah umroh. Yusuf Mansur juga menjanjikan keuntungan di atas delapan persen,” tambah Wagiyana.

Merasa yakin ikut dalam investasi Patungan Usaha, tak berselang lama Wagiyana mentransfer uang 10 juta.  “Langsung ditransfer ke rekening Yusuf Mansur,” tegas Wagiyana.

Hari dimana Wagiyana mentransfer uang kepada Yusuf Mansur itu adalah awal dari kemalangan dirinya. Seperti yang diakuinya, sejak saat itu, Wagiyana tak pernah mendapat laporan penggunaan uangnya. Dia juga tak pernah mendapat informasi soal perkembangan hotel yang dimaksud Yusuf Mansur itu.

Wagiyana sendiri akhirnya tak tinggal diam. Dia menghubungi berbagai nomor yang pernah diberikan Yusuf Mansur dan pengurus Patungan Usaha, jug Hotel Siti. Namun semua nomor itu sudah tak berfungsi.  Kalaupun ada yang tersambung, si penerima telepon tak penah bisa memberikan jawaban yang dibutuhkan Wagiyana. Termasuk dari koperasi-koperasi bentukan Yusuf Mansur, seperi Koperasi Merah Putih dan sebagainya.

Wagiyana (Foto foto : Darso Arief)

Memasuki tahun 2015 Wagiyana makin yakin, bahwa dirinya telah menjadi korban kebohongan Yusuf Mansur. Sejak itu, tahun 2015, Wagiyana bertekad untuk meminta kembali uangnya dari Yusuf Mansur. “Karena itu adalah hak saya. Saya kira Yusuf Mansur itu bukan orang yang tidak punya. Dia cukup berada. Karena itu saya bertekad mengejar dia terus,” begitu tekad Wagiyana.

Tak bisa dengan komunikasi telepon, Wagiyana akhirnya menggunakan media sosial. Dengan facebook. Caranya, setiap kali Yusuf Mansur membuat status baru di akun Yusuf Mansur Official, Wagiyana selalu memberikan komentar. “Komentar saya tak lain adalah menanyakan bagaimana keuangan Patungan Usaha dan hotel Siti. Sekalian saya meminta kembali uang saya,” jelasnya. Wagiyana makin intens berkomentar dalam setahun terakhir ini.

Akhirnya, di akhir tahun 2020 Wagiyana dihubungi oleh seseorang bernama Fadil yang mengaku sebagai orangnya Yusuf Mansur. Fadil menjanjikan segera mengembalikan uang Wagiyana. Lima juta dahulu. Memang betul, tak lama berselang, Fadil mentransfer uang sebesar lima juta.

Bagaimana dengan sisa uang yang lima juta lagi? Menurut Wagiyana, dia disuruh bersabar oleh Fadil. “Alasannya, karena uang yang dipakai untuk mengembalikan adalah uang pribadi Yusuf Mansur,” demikian Wagiyana meniru ucapakan Fadil. Ini jelas alasan yang membingungkan Wagiyana.

Baru sampai pertengahan Mei ini, uang Wagiyana dikembalikan penuh. Selama sepuluh tahun uang Wagiyana dipendamkan oleh Yusuf Mansur. Uang itu memang dikembalikan. Tapi tidak disertai keuntungan yang dijanjikan Yusuf Mansur. Wagiana seperti meminjamkan uang secara cuma-cuma kepada Yusuf Mansur. Komitmen dan janji Yusuf Mansur yang dikenalnya sebagai seorang ustadz dan penceramah menguap seiring dengan terpendamnya uang Wagiyana.

Kepada mereka yang senasib dengan dengan dirinya, Wagiana berpesan agar kejar terus uang anda yang ada pada Yusuf Mansur. “Itu hak anda. Kalo bisa juga langsug lewat jalur pribadi Yusuf Mansur dinomor WA-nya,” demikian saran Wagiyana. Nomor pribadi Yusuf Mansur yang tersimpan pada penulis adalah 0811191276.

Menutup komunkasi degan penulis, Wagiyana berpesan, “Tetap semangat menuntut hak anda. Dan saya berharap, setelah ini Yusuf Mansur tidak melakukan penipuan-penipuan lagi.”

 

About Redaksi Thayyibah

Redaktur