Breaking News
(Foto : Istimewa)

Bisnis Berkah

Oleh: Gus Nur

(Foto : Istimewa)

Ahad pagi kemarin saya diminta bicara pada acara Temu Dagang Komunitas “Saudagar Ngalam”, para pebisnis di Malang Raya yang berusaha eksis dengan cara-cara syar’i. Top banget.

Saya ngulas sedikit saja tentang bisnis berkah. Bahwa berkah itu senantiasa bertambah baik. Setidaknya bisnis kopi saya jadi contoh kecilnya. Dulu ngawalinya minimalis banget, ambil punya orang trus di kemas ulang, bahkan sealer press-nya pinjem temen yang punya fotokopi. Alhamdulillah lalu produksi sendiri dengan sealer press masih tetep pinjem. Tapi sekarang sudah jadi rumah kecil, anak bertambah jadi tiga, dan istri juga bertambah…. umurnya. Dan itu saya anggap bagian dari barokah sehingga harus saya jaga proses bisnisnya jangan sampek ada yang syubhat apalagi haram. Dan Alhamdulillah reseller selalu bertambah. Tujuah orang dalam minggu ini dan setidaknya indikasi berkah buat orang lain.

Temu Dagang kemarin di Nett Caffee. Saya apresiasi banget tempatnya, karena mestinya banyak kopi. Saya kutip dawuh Habib Umar Muthohhar, “Siapa yang diperutnya ada bekas kopi maka dia tidak akan ditanya malaikat.”

Wow, manteb, makanya buruan ngopi!

“Tapi Gus, dalilnya dari mana gak ditanya malaikat?”

Ya, gak ada dalilnya. Cuma percaya gak percaya saja. Kalo saya sih percaya malaikat gak akan tanya, “Eh,  situ abis ngopi dimana sih? Aromanya kok manteb bener?”

Lagian gak usah sok-sok cari dalil kalo yang ada saja gak dihiraukan. Wajibnya berhukum dengan hukum Allah saja situ abaikan! Pemerintah utang mulu pake skema riba yang bayar bunga tahunannya trilyunan saja elu diem terus. Beras yang mulai tahun 2018 ngendon di berbagai gudang bulog hampir mubadzir dan Kemendag ngeyel mau impor lagi situ pura-pura gak tau. Eh, kok sok-sokan minta dalil segala.

Jadi gak perlu lebay amat. Kalo nemu ucapan kayak habib tadi anggap saja guyonan yang perlu penafsiran, karena topiknya kopi. Tapi kalau topiknya wajibnya penerapan hukum syara’ maka dalilnya qath’i/tegas dan gak bisa dipake guyonan.

 

About Redaksi Thayyibah

Redaktur