Breaking News
(Foto : Doni Riw)

Jangan Salahkan Tentara

Oleh: Doni Riw

(Foto : Doni Riw)

Kalau ada gerakan separatis membunuh tentara, kemudian si tentara tak balas melibasnya, itu bukan karena rasa takut dalam dirinya. Perang memang sudah menjadi tugas tentara. Tetapi keputusan untuk perang adalah kebijakan politis penguasa. Bukan keputusan tentara.

Kalau ada tentara nampak takut tak berdaya di hadapan pemberontak yang dijuluki kelompok kriminal bersenjata, itu bukan sebab ketakutan dalam diri si tentara. Tetapi ketakutan si penguasa. Ketakutan penguasa pada siapa? pada kekuatan politis negeri seberang yang bermain di balik kelompok separatis bersenjata.

Kalau ada tentara yang hanya menakut-nakuti hati rakyat dengan senjatanya, sementara tak berani menghalau kapal asing yang masuk laut kita, jangan salahkan tentara. Karena dia hanya bertugas menjalankan komando.

Siap pemberi komando? Bisa saja ada oknum tentara yang terbeli penguasa, sampai memberi komando yang tak seharusnya. Tapi hati nurani prajurit tak bisa berdusta.

Tentara memang si empunya senjata. Tapi keputusan untuk mengangkat senjata bukan keputusan prajurit biasa.

Jangan salahkan tentara. Di dunia ini dia dilatih hanya untuk tunduk dan patuh pada garis komando di atasnya. Tapi di yaumul hisab kelak, semua akan bertanggung jawab pada perbuatan masing-masing. Tak satupun atasan mampu melindungi mantan prajuritnya di dunia, dari siksa Allah Ta’ala. Hanya orang-orang yang patuh pada Syari’atNya, yang beruntung terlepas dari NerakaNya.

About Redaksi Thayyibah

Redaktur