Breaking News
Berdoa, sebuah ilustrasi (Foto : Darso Arief)

Doa Biar Sedikit Kerja Bayaran Banyak

Oleh: Gus Nur

Berdoa, sebuah ilustrasi (Foto : Darso Arief)

Emang ada? Ada. Googling saja. Doa Dholat Fhuha.
“Ya Allah, jika rizkiku di langit maka turunkanlah, jika sulit maka mudahkanlah, jika sedikit maka perbanyaklah… dst.

Aah, saya gak sreg Gus. Doanya kok memaksa banget.

Lah, situ siapa sok mau ngoreksi.
Bahkan ada doa Nabi yang dhohirnya pake ancaman. Hadits Riwayat Muslim, riwayat Perang Badar.
“…Ya Allah,  jika kelompok Islam ini kalah, maka Engkau tak akan disembah di muka bumi ini”.

Nabi mana tahu kalo misal kalah di Badar Allah bakal disembah atau tidak?

Tapi itulah doa. Butuh ilmu untuk menyadari maknanya. Jangan keburu memvonis buruk.

Tapi doanya itu kan duniawi banget, Gus. Lagian bukan doa yang dicontohkan Nabi.

Ah sok religius luh. Nabi Ibrahim saja minta buah-buahan, di QS Ibrahim. “Biar bisa sholat ya Allah, berilah mereka rizki berupa buah-buahan..”

Lagian doa itu perintahnya mutlak. Doa apa saja selama tidak untik maksiat boleh. Pake bahasa apa saja boleh. Diawali sholawat seribu kali boleh. 212 kali juga boleh.

Lah, itu apa gak malah jadi bid’ah Gus?

Bid’ah pale lu.  Urusan angka-angka itu terserah. Karena ini bukan meriwayatkan hadits. Kayak guru olahraga nyuruh muridnya push-up 10 kali, 20 kali atau 100 lali terserah dia.

Lagian kalo mau anggep bid’ah ada yang lebih ekstrim. Imam Bukhari setiap mau nulis 1 hadits pasti sholat sunnah 2 rakaat dulu. Lah ini harusnya malah bid’ah kwadrat, karena zaman Nabi nulis hadits itu dilarang. Lah, ini sudah nulis, pake sholat lagi, yang tuntunannya dari Rasul gak ada. Tapi ternyata gak ada yang komen negatif pd Al-Bukhari. Karena memang bukan bid’ah.

Jadi doa Sholat Dhuha tadi luar biasa, dikarang orang yang arif biLlah. Menunjukkan tauhid yang tinggi.

Tauhid dari mananya Gus?

Ah dasar eluh. Okelah kita maknai sedikit.

Alloohumma in kaana rizqy fis samaa-i fa anzilhu .Ya Allah jika rejekiku di langit, maka turunanlah. Karena hanya Engkau yang dapat menurunkan rizki dengan sempurna. Karena jika berharap pada pejabat, Dana Bansos saja mereka korup Ya Allah. Dana desa saja turunnya bisa cuma 25% Ya Allah. Jadi hanya Engkaulah yang menurunkan rizki dengan sempurna.

Jika rizki kami di bumi, maka keluarkanlah Ya Allah.

Jika kami berharap pada pengusaha, yang keluar justru lumpur lapindo Ya Allah. Hilang rumah sawah kami, makin merana kami Ya Allah. Hanya Engkaulah yang bisa mengeluarkan kebaikan-kebaikan Ya Allah.

Jika rizki kami haram, maka sucikanlah Ya Allah. Jàdikan semuanya halal.

Karena bisa jadi sebagai karyawan akad 8 jam kerja banyak molornya, ada waktu yang terkorupsi. Atau pas waktunya kirim kopi pending nya lama Ya Allah. Jadi maafkan kami dan bersihkan harta-harta kami.

Jika rejeki kami sedikit, maka perbanyaklah Ya Allah.

Karena hanya kepada-Mu kami berani meminta seperti ini.
Kalo kami ngomong sama si bos atau juragan, bisa-bisaa kami ditabok Ya Allah. Atau mungkin malah di PHK. Karena maunya mereka kami kerja banyak tapi gaji kecil Ya Allah.

Cuma Engkaulah yg memberi rizki tanpa memandang usaha kami Ya Allah. Karena memang Engkau adalah Ar-Rozzaaq.

Kalau rizki kami sulit, maka permudahlah Ya Allah.

Karena sekarang  untukt.kerja saja harus menyuap dulu Ya Allah.
Daripada kami susah hanya masalah kerja, maka bikin mudah saja Ya Allah. Biar kami bisa fokus dakwah, fokus ngajar anak-anak  dan fokus bermunajat kepadaMu ya Allah.

Hanya kepadad-Mu kami berdoa ya Allah. Lariskan dagangan kami, berkahi harta-harta kami, sehatkan konsumen kami, dan jadikan kami kuat dalam beribadah kepada-Mu.
Aamiin.

 

About Redaksi Thayyibah

Redaktur