Breaking News
Recep Tayyip Erdogan, Presiden Turki sekarang

Antara Erdogan dan Erbakan

Oleh: Inayatullah Hasyim (Dosen Univ. Djuanda Bogor)

Recep Tayyip Erdogan, Presiden Turki sekarang

Sebenarnya, tokoh paling berjasa dalam memperkenalkan Islam dalam politik Turki modern bukan Erdogan. Tapi dia adalah Necmettin Erbakan (1926-2011). Erbakan adalah Perdana Menteri pertama Turki yang membawa angin perubahan Islam, lewat gerakan idiologisnya,   Millî Görüş. Erbakan terpilih sebagai PM pada pemilu 1996. Lalu — karena pandangannya yang sangat konservatif, dia kemudian “dikudeta” secara konstitional oleh militer. Kesalahan utama Erbakan adalah sikapnya yang terlalu tegas (bahkan cenderung keras) dalam Islamisasi Turki. Berdasarkan konsitusi, Presiden Turki ketika itu, Sulayman Demiral, kemudian menunjuk Mesut Yilmaz menggantikan Erbakan. Mesut Yilmaz adalah mitra koalisi Erbakan dari partai Doğru Yol Partisi.

Necmettin Erbakan

Erdogan justru antitesis Erbakan. Mula-mula dia adalah walikota di wilayah Istanbul, lalu menjadi Perdana Menteri. Dia merangkul seluruh elemen kekuatan negara dalam wadah partai AKP. Erdogan membangun partai dengan (idiologi) terbuka. Ia meninggalkan politik puritan, warisan Erbakan. Fokusnya adalah pada penguatan ekonomi dengan bermain dua kaki. Sebelah kaki di Eropa (lewat NATO), dan sebelah kaki di Timur Tengah. Maka, Erdogan kemudian mengenalkan konsep “Timur Tengah yang diperluas” (wider middle east) agar peran Turki diakui kawasan Arab.

Dalam penampilan impersonal, Erdogan pun terkesan luwes. Emine dan Sumaya, isteri dan anak Erdogan, misalnya, tidak menggunakan burqah atau jilbab panjang. Mereka terlihat modis dengan jilbab motif bunga khas Turki. Ketika mengunjungi para pengungsi etnis Rohingya, Emine tampil bak bintang, bahkan mengalahkan pamor Julia Robert, aktris Hollywood di kesempatan yang sama. Jadi, jika Anda mengira pandangan Erdogan adalah Islam yang kaku, a       nda salah. Erbakan-lah yang memiliki pandangan militan seperti itu. Jelas Erdogan bukanlah Erbakan.

About Redaksi Thayyibah

Redaktur