Breaking News

7 Trik Jitu untuk Melawan Rasa Ingin Merokok

 

thayyibah.com :: Saat Anda mulai berhenti merokok, godaan akan datang dari dua sisi: fisik dan mental. Gejala fisik “sakau” merokok memang tidak berbahaya, meski jika Anda tidak siap, ini bisa membuat Anda kembali merokok. Namun godaan terbesar justru datang dari mental, yaitu munculnya rasa ingin merokok.

Jika Anda sudah lama jadi perokok, merokok biasanya sudah jadi kebiasaan untuk dilakukan dengan aktivitas lain, misalnya ngopi di pagi hari, break setelah makan siang, atau bahkan saat buang air besar. Meski tubuh Anda tidak membutuhkannya, pikiran Anda seakan menjerit meminta rokok setiap kali Anda ngopi, usai makan siang, atau saat di toilet. Rasa ingin merokok ini datangnya dari mental, dan tak akan hilang meski secara fisik sudah Anda atasi dengan menggunakan terapi pengganti nikotin.

Waspadai berbagai alasan yang dibuat-buat pikiran Anda sendiri

Salah satu kunci penting menaklukkan rasa ingin merokok yang datangnya dari mental ini, adalah dengan cara mengenali alasan umum yang sering Anda buat-buat sendiri demi membenarkan keinginan merokok. Ini biasa dinamakan rasionalisasi.

Rasionalisasi ini bisa disebut sebagai pemikiran yang salah namun terkesan benar pada saat itu, hanya demi memuaskan keinginan Anda. Padahal, pemikiran ini tidak berdasarkan realita, dan jika Anda mengikutinya, ini malah akan menjerumuskan Anda kembali sebagai perokok.

Beberapa alasan dan rasionalisasi yang paling umum digunakan adalah:

  • “Sebatang aja nggak apa-apa, deh.”
  • “Berhentinya jangan hari ini deh, nanggung. Mulai besok aja.”
  • “Aku makan sehat, rajin olahraga, kalau sesekali ngerokok boleh-boleh saja.”
  • “Om Hary juga perokok berat tapi panjang umur, sekarang umurnya sudah 80.”
  • “Polusi di Jakarta mungkin lebih berbahaya dibanding asap rokok.”
  • “Ngerokok nggak ngerokok, semua orang pasti akhirnya mati juga.”
  • “Kalau nggak ngerokok, nggak bisa bonding dengan teman-teman.”

Anda mungkin punya rasionalisasi sendiri yang sering Anda gunakan untuk merokok. Nah, saat Anda memutuskan berhenti merokok, catat semua rasionalisasi yang muncul setiap kali Anda merasa ingin merokok. Kali berikutnya, saat rasionalisasi itu muncul lagi, Anda sudah bisa mengenalinya sebagai alasan yang tidak boleh dipercaya.

Cara melawan rasa ingin merokok

1. Hindari orang-orang dan tempat yang membuat Anda ingin merokok

Anda selalu merokok saat nongkrong dengan si A? Atau, Anda selalu merasa ingin merokok setiap ngopi di kafe B? Di minggu-minggu pertama saat berhenti merokok, hindari dulu datang ke tempat-tempat ini. Pilihlah tempat ngopi tanpa smoking area.

Bagaimana dengan orang-orang yang membuat Anda ingin merokok? Kalau memang tidak bisa dihindari, beri tahu mereka bahwa Anda sedang berusaha berhenti merokok, dan minta bantuan mereka untuk tidak “menggoda” Anda atau bahkan tidak merokok di depan Anda.

2. Ubah rutinitas yang biasanya Anda lakukan sambil merokok

Kalau Anda selalu menikmati kopi atau alkohol sambil merokok, hindari dulu minum kedua minuman ini di minggu-minggu pertama saat Anda berhenti merokok. Pilih jus atau air putihyang lebih sehat. Jika Anda sering merasa “mulut asam” setelah makan makanan tertentu, dan membuat Anda ingin merokok, hindari dulu makan makanan tersebut. Dan setelah break makan siang, daripada dilanjut merokok, coba berjalan-jalan saja di sekitar, sambil menenangkan pikiran. Lebih sehat, bukan?

3. Cari pengganti untuk mulut Anda

Jika Anda tak tahan dengan kekosongan mulut, buatlah mulut Anda sibuk dengan hal lain selain rokok. Anda bisa mengunyah permen karetbebas gula, mengemut permen, ngemil kuaci, ngemil buah-buahan, bahkan beberapa orang menghalau rasa ingin merokok dengan cara menggigit-gigit sedotan.

4. Buat tangan Anda sibuk

Terkadang saat Anda stres, berdiam diri malah akan membuat Anda makin tertekan. Merokok biasanya jadi pelarian Anda untuk menenangkan diri. Nah, saat Anda merasa ingin merokok karena sedang stres, coba cari kegiatan lain untuk menyibukkan tangan Anda, dan membuat pikiran Anda terfokus ke hal lain. Mengutak-atik mesin motor atau mobil, misalnya. Atau coba menyusun Lego atau mewarnai di buku warna untuk dewasa.

5. Bernapas dalam-dalam

Sepertinya klise, namun penyebab rokok bisa menenangkan Anda adalah karena Anda harus menghirup napas dalam-dalam saat mengisap rokok. Maka saat Anda merasakan keinginan merokok, pejamkan mata, kemudian ambil napas dalam-dalam dan perlahan. Rasakan udara bersih tanpa nikotin masuk ke paru-paru Anda dan menyebar ke seluruh tubuh Anda. Sembari melakukan itu, ingat-ingat lagi alasan Anda berhenti merokok.

6. Tunda 10 menit

Jika Anda sudah tidak tahan lagi dan benar-benar ingin merokok, bahkan sebatang rokok dan korek sudah ada di tangan, gunakan trik ini: stop, dan tunda 10 menit! Sering kali, setelah menunggu 10 menit, keinginan merokok itu hilang, atau pikiran Anda menjadi jernih kembali dan Anda pun menyadari bahwa Anda sebenarnya tidak butuh rokok.

7. Beri hadiah untuk diri sendiri

Berhenti merokok bukan perkara mudah. Siapapun yang sudah berhasil patut diberi acungan jempol. Jika Anda punya budget khusus untuk membeli rokok setiap harinya, pertahankan budget ini saat Anda mulai berhenti merokok. Namun, alih-alih dipakai untuk beli rokok, masukkan uang ini setiap hari di toples khusus. Setelah seminggu atau sebulan, buka toples tersebut dan gunakan uangnya untuk makan di restoran favorit, atau membeli barang yang Anda inginkan.

Semoga berhasil!

Sumber: hellosehat

About A Halia