Breaking News

Kutitip cinta pada adzan terakhirmu

Kata Kata Cinta Indah Islami untuk Kekasih

thayyibah.com ::

Entah sampai kapan aku akan terus seperti ini, menikmati rindu yang menghancurkan perasaanku. Menjalani penantian yang mengoyak hatiku. Adakah kamu tahu, aku adalah pengingat yang hebat. Aku bahkan masih ingat bagaimana pertama kali kamu menyapaku.

Kata “Hy” yang kau kirim padaku tak kusangka akan jadi seperti ini. Sebuah kata singkat yang mengawali sebuah rasa yang mereka sebut cinta. Panggil saja namaku Lhya, seorang wanita yang telah mati rasa. Pahitnya kenangan masa lalu membuat aku tak bisa lagi percaya pada sosok lelaki manapun, namun itu berubah setelah kamu hadir.

Siapa yang menduga akan berakhir seperti ini, Aku jatuh cinta pada adzan magrib yang jadi saksi perpisahan kita. Mungkin menurutmu ini adalah sebuah gurauan, namun tahukah kamu ini adalah pukulan terbesar dalam hidupku.

September jadi saksi bisu bagaimana kamu mencuri hatiku, semua masih tersimpan rapi dalam otakku. Sore itu dibalik sunyinya suasana rumah tiba-tiba ponselku berbunyi. Kucoba merainya dan membaca pesan masuk dalam kontak Bbm ku. Sebuah pesan singkat yang dikirim oleh seseorang yang bernama Ikhwan.

“Gurauan macam apa ini, memangnya tidak ada kalimat yang lebih baik untuk mengawali sebuah percakapan” ucapku lirih seraya kembali meletakkan ponselku. Ini bukan pertama kalinya aku mengabaikan pesan dari seseorang. Sudah banyak pesan-pesan yang sebelumnya aku abaikan dengan alasan “Aku sudah muak pada mereka yang mengaku tulus namun pada akhirnya pergi menyisahkan luka”.

Hari-hariku berlalu begitu saja, menikmati hening di dalam kesendirian. Mungkin bagi sebagian orang akan berpikir bahwa aku tentu merasa kesepian, namun menurutku bukankah ini lebih baik daripada tertawa bahagia hanya untuk sebuah cerita yang diakhiri dengan perpisahan yang menghadiahkan luka.

Sampai akhirnya kata “Hy” kembali menyapa soreku. Pesan singkat yang kembali dikirim oleh orang yang sama, namun kali ini nama profil Bbm-nya sedikit berubah. Dia mengubahnya dengan Ikhwan Mujaddid. Nama yang untuk pertama kalinya aku dengar, akhirnya kuputuskan untuk membalas pesan singkatnya.

 

 

Cerpen Karangan: Nurlia Hardin

About A Halia