Breaking News

Jadi Buntung Ikut Bisnis Yusuf Mansur

 

Banyak bisnis yang dibangun Yusuf Mansur, yang modalnya dikumpulkan dari patungan uang masyarakat. Biasanya Yusuf Mansur menyebut uang patungan ini dengan istilah ‘investasi’. Termsuk dua bisnis yang belakangan ini dibangunnya, yakni Paytren dan ‘Beli Saham BRI Syariah’.

Dari berbagai bisnis Yusuf Mansur itu ada yang mencari ciri khasnya, yakni meminta ‘uang sedekah’.

Kalo uang investasi yang disetorkan masyarakat, sedikit banyak ada jejak yang bisa ditinggalkan, ada bukti yang bisa dimint pertanggungjawabannya, seperti bukti setor, kwitansi atau jejak administrasi lainnya. Akan tetapi jika uang setoran itu bernama ‘sedekah’, maka cerita akan menjadi lain.

Dengan berlindung di belakang istilah ‘sedekah’ maka Yusuf Mansur akan menghindar dari pertanggungjawabannya. Masyarakat yang bersedekah juga akan tergiring untuk mengikhlaskan uangnya.

Lama sudah tak terlihat Yusuf Mansur berkeliling dari masjid ke masjid, dari seminar ke seminar dari kota ke kota berceramah sambil melempar sorban menjala uang sedekah. Lama juga sudah tak terlihat dia menyebar poster dan spanduk menjaring sedekah. Sudah lama juga tak terlihat Yusuf Mansur “menghipnotis” ibu-ibu mencopot cincin, gelang dan kalungnya. Atau bapak-bapak menguras isi dompet, mencopot arlojinya atau menyerahkan kunci mobilnya.

Meski begitu bukan berarti Yusuf Mansur berhenti menjaring sekedah. Dia hanya memindahkan “kotak amal” dari cara lama ke cara yang lebih elegan dan modern dengan memanfaat tekhnologi aplikasi dari bisnis-bisnisnya itu.

Sepertinya bagi Yusuf Mansur, bisnisnya mau maju atau tidak, mau hancur atau tidak, itu menjadi tidak penting. Baginya, dari uang sedekah yang dikumpulkan sudah cukup membuat pundi-pundinya terisi. Paytren umpamanya. Belakangan ini bisnis MLM yang lebih condong ke moneygame itu sudah sepi peminat. Top leadernya mulai berpindah MLM, sedangkan anggotanya tidak jalankan aplikasi yang sudah mereka beli Rp. 350 itu. Salah satu buktinya adalah seperti kata pemili akun IG ‘bayem_og’ dalam gambar di atas. Semua transaksi dengan Paytren sudah tak bisa berjalan. Hanya fitur sedekah yang masih aktif. Itu artinya, anda anggota Paytren tidak bisa lagi berusaha dengan Paytren kecuali mau bersedekah kepada Yusuf Mansur.

Begitu juga dengan bisnis Yusuf Mansur lainnya, yakni Patungan Beli Saham BRI Syariah bulan Mei tahun lalu. Kala itu Yusuf Mansur mengajak pengikutnya patungan membeli saham BRI Syariah. Sebelumnya, para peminat diminta mendaftar dahulu lewat koperasi miliknya sebesar Rp. 200 ribu. Padahal ini cara beli saham yang salah. Sangat jelas di sini Yusuf Mansur hanya berusaha mengumpulkan uang segar dari pengikutnya.

Dan sekarang terjadi sudah. Uang pengikutnya yang sudah terkumpul guna membeli saham BRI Syariah itu tidak jelas juntrungannya. Alih-alih mendapat untung dari membeli saham, yang terjadi malah buntung. Uang hilang tanpa ada pertanggungjawaban Yusuf Mansur. Setidaknya itu yang dirasakan oleh pemilik akun @delfiantymeria.

About Darso Arief

Lahir di Papela, Pulau Rote, NTT. Alumni Pesantren Attaqwa, Ujungharapan, Bekasi. Karir jurnalistiknya dimulai dari Pos Kota Group dan Majalah Amanah. Tinggal di Bekasi, Jawa Barat.